Dispar Sulbar Maksimalkan Peran Pokdarwis Laporkan Kondisi Obyek Wisata di Momen Libur Lebaran Idulfitri 1445 H
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat (Dispar Sulbar) maksimalkan peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di desa-desa pada momen libur lebaran atau Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Pokdarwis merupakan salah satu mitra strategis Dinas Pariwisata dalam rangka pembangunan dan pengembangan pariwisata Sulbar. Pokdarwis telah dilatih oleh Dispar Sulbar pada Maret 2024 lalu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulbar Darmawati Ansar mengatakan, Pokdarwis atau kelompok sadar wisata mitra strategis Dispar Sulbar dalam menciptakan keamanan dan kenyamanan obyek wisata. Di momen libur lebaran ini, Pokdarwis telah melaporkan kondisi terkini objek wisata di masing-masing daerah atau desa baik pengunjung maupun kondisi lokasi wisata.
“Pokdarwis sebagai mitra Dinas Pariwisata yang sudah kami latih telah menjalankan perannya dengan baik, membantu kami mengetahui situasi atau perkembangan obyek-obyek wisata di momen libur labaran ini,” kata Darmawati.
Berdasarkan laporan Pokdarwis dari Pantai Koa-koa Kabupaten Pasangkayu, situasi pengunjung wisata aman terkendali. Terjadi peningkatan lonjakan pengunjung. Jumah pengunjung yang dilaporkan para Pokdarwis di hari kedua pasca lebaran mencapai ribuan meski jumlahnya tdk dapat dipastikan.
“Kenyamanan pengunjung Alhamdulillah sudah lumayan karena semua fasilitas wisata sebelum hari raya telah dikontrol oleh Pokdawris sebagai antisipasi pengunjung membludak dana menciptakan kenyamanan baik kebersihan maupun fasilitas,” kata Darmawati.
Sementara laporan dari Desa Tondok Bakaru dalam satu pekan ini hampir rata-rata 500 pengunjung dalam sehari di luar warga desa atau wisatawan lokal.
Peningkatan pengunjung obyek wisata di momen libur Lebaran Idulfitri 1445 Hijriah tahun 2024 juga terjadi di obyek wisata Pantai Dato Kabupaten Majene.
Kemudian info terkini Jalan Poros Majene macet di sepanjang kawasan wisata Religi, dikarenakan membeludaknya pengunjung Mesjid Lapeo diperkirakan macet ini masih berlangsung sampai tiga hari ke depan.
Diketahui, Wisata religi, salah satu model wisata minat khusus yang kini dikembangkan oleh Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Barat.(*)