Ketika Fraksi Hanura Soroti Penanganan Sampah di Mamuju
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – DPRD Mamuju menggelar rapat paripurna pandangan umum fraksi tentang APBD Perubahan, Rabu (9/9/2020). Dalam rapat tersebut fraksi Partai Hanura menyoroti penanganan sampah di dalam kota Mamuju.
Wakil Ketua DPRD Mamuju Andi Dodi Hermawan dari Partai Hanura menuturkan, fraksinya menilai kinerja pemerintah tidak maksimal bahkan cenderung kurang serius dalam menangani sampah.
“Kami sendiri mempertanyakan karena hal itu memang terjadi di lapangan. Bahwa ada beberapa tempat yang sifatnya tidak terakomodir tempatnya. Maksudnya pengambilannya itu barang semerawut,” kata Andi Dodi ditemui sesuai kegiatan tersebut.
Andi Dodi mengatakan, salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sebagai instansi yang bertanggung jawab terhadap penanganan sampah adalah kurangnya armada.
Kata Andi Dodi, usulan penambahan armada pengangkut sampah sudah menjadi kisah lama dalam perjuangan DLHK menyelesaikan sampah di kota Mamuju, namun, hingga tahun berganti, armada tak kunjung datang.
“Dari awal-awal memang sebenarnya DLHK itu sudah minta penambahan armada, dari dua-tiga-empat tahun lalu mereka meminta dan pemerintah sendiri tidak pernah respon. Bahkan saya bilang begini, itu yang ada kendaraan diatas kalau perlu kita lelang saja dan kita tambah saja untuk kita tambah lagi yang baru, sehingga armada-armada baru bisa kontinyu untuk jalan, kalau tidak salah yang beroperasi tinggal delapan kalau tidak salah, jauh dari harapan, maksudnya protapnya untuk membersihkan suatu daerah,” tuturnya.
Asisten III Pemerintah Kabupaten Mamuju YT Gustami yang mewakili Bupati Mamuju dalam kegiatan itu, mengakui jika penanganan sampah masih terkendala oleh kurangnya faktor pendukung serta prasarana yang lain.
“Sama-sama kita menyadari bahwa pengelolaan sampah bukan terkendala dari faktor tenaga tapi terkendala faktor pendukung,” katanya.
Meski begitu, kedepan pemerintah daerah kata HY Bustami, akan menuangkan pada APBD tahun 2021 dan berharap tak ada lagi refocusing untuk penanganan covid-19. Sehingga sudah ada penambahan armada baru dan permasalahan sampah di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Barat ini dapat teratasi.
“Tapi kedepan insya Allah dengan APBD yang normal di tahun 2021 ada peningkatan penanganan sampah yang kita harapkan kedepan,” simpulnya.
(ILU)