Pemprov Sulbar Resmikan Internet Desa MARASA
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Pemprov Sulbar) resmikan layanan Internet Desa di Aula Kantor Gubernur Jl Abd Malik Pattana Endeng, Kecamatan Simboro, Kelurahan Rangas, Senin (20/1/2020).
Peresmian ditandai dengan penekanan tombol sensor layar oleh Wakil Gubernur Sulbar Hj Enny Angraeny Anwar dan Direktur ICON+ Iwan Purwana.
Pengadaan internet desa melalui Program MARASA (Mandiri Cerdas Sehat) menggandeng PT Indonesia Comnets Puls (ICON+).
ICON+ adalah anak perusahaan PT PLN (Persero) yang hadir mengembangkan misi untuk memenuhi kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan dalam penyediaan solusi teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Peresmian layanan internet yang selanjutnya disebut Internet Desa MARASA turut dihadiri Wakil Ketua I DPRD Sulbar Usman Suhuriah, Kepala Kantor Perwakilan BI Sulbar Budi Sudaryono, jajaran Forkopimda, instansi vertikal dan pimpinan OPD.
Kadis Kominfo Persandian Provinsi Sulawesi Barat Safaruddin mengatakan, untuk tahap pertama 2019, pihaknya sudah berhasil memasang jaringan internet fiber optic di 32 desa se Sulawesi Barat dengan kemampuan 5 Mbps.
“Pengadaan internet masuk desa ini sebagai tindak lanjut dari amanah presiden untuk mewujudkan sistem pemerintahan berbasis eletronik atau mempercepat khususnya yang berkaitan dengan penyedian infrastruktur layanan pemerintahan,”kata Safaruddin.
Selain itu, juga sebagai tindak lanjut atas peraturan Gubernur Sulbar tentang program Mandiri Cerdas dan Sehat (MARASA) Provinsi Sulbar Tahun 2017-2020 dan penetapan desa fokus Program MARASA.
“Dari 70 desa lokus program MARASA sebanyak 32 desa sudah dapat mengakses internet melalui jaringan fiber optic ICON+ yang sudah berjalan stabil saat ini. Saya rasa ICON+ ini adalah solusi paling terbaik internet masuk desa,”ujarnya.
Program ini akan dilanjutkan tahun 2020. Ditargetkan 20 desa akan kembali dipasangi jaringan internet melalui fasilitasi ICON+. Program ini untuk mendukung pencapaian target program MARASA khususnya pencapaian indkator cerdas.
“Kenapa kita harus memakai ICON+ karena disamping anggaran yang belum maksimal. Karena kalau ICON+ dimana ada kabel listrik PLN disitu dapat dipasang jaringan,”katanya.
Wakil Gubernur Hj Enny Angraeny Anwar mengatakan era reformasi menuntut tata kelola pemerintah yang semakin transparan melalui penggunaan teknologi informasi secara efektif untuk memenuhi kepentingan masyarakat, mudah tetap dan efesien.
“Untuk mendukung hal ini Pemprov Sulbar mencanangkan program desa MARASA untuk membantu percepatan pembangunan atau pemberdayaan desa, khususnya desa yang masuk dalam kategori tertinggal,”ujarnya.
Dengan tersambungnya layanan internet desa ini, Enny berharap pemerintah dan masyarakat desa memanfaatkan secara positif untuk mendukung percepatan pelayanan pemerintahan.
“Kemudian digunakan untuk mempromosikan potensi-potensi desa yang ada, jangan digunakan bermain game. Tidak boleh lagi alasan bagi pemerintah desa sulit mendapatkan informasi baik dari kabupaten maupun provinsi. “ujarnya.
Usai peresmian Wakil Gubernur Sulawesi Barat melakukan video conferensi dengan dua desa. Yakni Desa Saloadak Kecamatan Tobadak Mamuju Tengah dan Desa Katimbang Kecamatan Matangnga Polman, dua daerah ini merupakan daerah terjauh yang disasar program internet desa MARASA.(advertorial/red)