TELEGRAPH.ID, PASANGKAYU – Salah seorang perawat yang bertugas di RSUD Kabupaten Pasangkayu, Sulbar, diduga melakukan malpraktek terhadap pasien di Rumah Sakit tersebut.
Dari penuturan salah seorang keluarga pasien, kejadian dugaan malpraktek itu bermula saat si pasien dirawat karena merasakan nyeri pada lambung, namun oleh perawat malah memberikan obat sakit kepala.
Mengetahui kejadian itu, keluarga pasien yang tidak puas dengan pelayanan RSUD Pasangkayu terpaksa meminta rujukan ke Rumah Sakit di Palu, Sulawesi Tengah.
“Penyakitnya keluarga kami adalah penyakit lambung, kenapa dikasih obat sakit kepala dan diinfus sampai bengkak-bengkak tangannya, kami tidak terima,” ungkap salah satu keluarga korban yang tidak bersedia disebutkan namanya.
Keluarga korban pun berharap agar pihak rumah sakit bisa lebih profesional melayani pasien agar kejadian seperti ini tidak terulang pada masyarakat lain.
“Cukup keluarga kami yang mendapat perlakuan seperti ini dari RS Umum Kabupaten Pasangkayu, semoga tidak terulang kepadda masyarakat lain, sebab ini menyangkut nyawa dan bisa sangat berbahaya jika ditangani dengan bukan ahlinya,” harapnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Pasangkayu dr. Welly Patana saat dikonfirmasi terkait hal tersebut meminta maaf atas kejadian tersebut. Dia akan melakukan evaluasi atas kurang memuaskan dan telitinya para pekerja di rumah sakit.
“Pada saat itu saya tidak ada di tempat, saya lagi di luar daerah, sementara di hari kejadian saya ditelepon dengan suster bahwa ada pasien yang ingin diperiksa namun ternyata pasien itu tidak diperiksa dan hanya langsung dibawa masuk ke kamar perawatan dan diinfus” ujar Dirut.
(SUL)