Media Platform Baru Sulawesi Barat

Terima Aspirasi Pendemo, DPRD Sulbar Akan Panggil Eksekutif

0 463

TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat, Sukri Umar berharap tidak ada mafia proyek yang bermain dalam penentuan tender proyek di eksekutif. Karena jika itu terjadi, maka akan menyebabkan gagalnya sebuah pembangunan.

Hal itu disampaikan Sukri saat berdialog dengan pengunjuk rasa. rabu kemarin. Pengujuk rasa dari Aliansi Mahasiswa Sulbar menuntut perbaikan jalan di Kecamatan Ulumanda Mamuju.

“Itu menggambarkan pemerintah ini asal-asalan merencanakan dan memproses tahapan-tahapan, dalam hal proses lelang. Kemudian sampai pada hasil daripada lelang itu. Karena memhasilkan perusahaan yang abal-abal dan tidak bertanggungjawab,” ungkap Sukri.

Ia menambahkan, seharusnya dokumen-dokumen yang diajukan dalam proses penenderan di verifikasi dengan baik, termasuk alat perlengkapan perusahaan pemenang tender.

“Saya kira pihak yudikatif sudah tau itu, tinggal mereka menindaklanjuti apa yang menjadi persoalan atau hal-hal yang mengarah pada persoalan hukum,” terangnya.

Selain itu, Sukri juga meminta kepada lembaga hukum untuk memperhatikan semua pelaksanaan proyek infrastruktur di Sulawesi Barat, termasuk pembangunan jalan di Ulumanda.

“Saya kira itu sangat rentang terjadi hal-hal yang berbau koruktif, mulai di hulu sampai dihilir harus dipantau terus. Dan kami juga disini tentu melakukan pengawasan secara politik,” katanya

Kemudian mengenai hasil audies antara pihak DPRD Sulbar dan massa aliansi, telah disepakati akan dilakukan pertemuan kembali dengan melibatkan pihak eksekutif Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat dan Kab. Majene paling lambat dua Minggu setelah Pemilu 17 April 2019.

(Bos)

Leave A Reply

Your email address will not be published.