TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Sebagai upaya percepatan transformasi digital di Sulawesi Barat berbagai langkah strategis dan inovasi yang telah dilakukan antara lain peningkatan prosentase transaksi non tunai di belanja pemerintahan.
Transaksi non tunai di belanja masyarakat, Peningkatan layanan digitalisasi sektor pelayanan publik, peningkatan infrastruktur jaringan internet di lembaga pemerintahan dan publik.
Langkah ini yang dicetuskan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh dan diterapkan oleh semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pelaksanaan transformasi digital penyelenggaraan pemerintahan melalui Tanda Tangan Elektronik yang saat ini tidak saja berlaku di OPD Sulbar tapi juga sudah mulai diterapkan di sekolah sekolah lingkup kewenangan Pemprov Sulbar,” kata Kadis Kominfo Pers Mustari Mula, Sabtu 24 Februari 2024.
Bahkan seluruh Pemerintah Kabupaten se Sulbar telah menerapkan Tanda Tangan Elektronik.
“Khusus untuk nilai Indeks kematangan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun, alhamdulillah nilai SPBE kita sudah mengalami peningkatan dari kategori Cukup di tahun 2022 (2,42) meningkat menjadi kategori baik di tahun 2023 dengan nilai indeks 2,94,” bebernya.
Dengan capaian itu, dia berharap agar nilai Indeks kematangan SPBE Sulbar lebih meningkat lagi di Tahun 2024.
“Kita berharap partisipasi dan kolaborasi dan komitmen semua OPD untuk membenahi indikator indikator yang nilainya masih kurang pada domain Kebijakan, Manajemen, Tata Kelola dan Layanan SPBE,” tandasnya.(rls/adv)