Coffee Night KPU Mamuju Bersama Media Bahas Evaluasi Debat dan Kesiapan Pilkada Serentak 2024
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamuju, coffee night bersama media di Aula Husni Kamil Manik, Jl Mustafa Kantjo, Kompleks Graha Nusa, Simboro, Mamuju, Selasa (5/11/2024) malam.
Coffee Night dihadiri empat komisioner KPU Mamuju, Ibnu Imat Totori Kordiv Sosdikli Parmas, Sudiman Samual, Kordiv Teknis dan Penyelenggara, Hasdaria Kordiv Data dan Informasi, dan Asri Hamid Kordiv Hukum dan Pengawasan.
Dalam coffee night tersebut membahas evaluasi dan kesiapan KPU Mamuju pada pelaksanaan debat publik kedua di Ballroom Grand Hotel Maleo Mamuju pada Sabtu 9 November 2024 mendatang dan tahan lainnya yang saat ini sedang berjalan.
Selain persiapan debat, Kordiv Teknis Penyelenggara Sudirman Samual mengatakan tahapan yang berlangsung saat ini yakni traning of training PPK dan PPS untuk persiapan bimbingan teknis KPPS yang akan dilantik secara serentak pada 7 November 2024 mendatang.
“Semoga pertemuan malam ini membawa hal positif dalam rangka mensukseskan Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang,” kata Sudirman.
Sementara itu, Kordiv Sosdikli Parmas Ibnu Imat Totori mengatakan, segala hal yang menjadi catatan di debat pertama, termasuk kedatangan dan kepulangan paslon sudah dibicarakan dan disepakati bersama dalam rapat koordinasi.
“Pada debat kedua nanti kita akan membatasi secara ketat tim pendukung yang mau masuk ke area debat. Harus didaftarkan oleh masing-masing paslon melalui LO. Untuk setiap paslon hanya dua kendaraan bisa masuk sampai ke depan pintu maauk Ballroom, hanya mobil calon bupati dan wakil bupati, kita ingin semua area steril agar kejadian di debat perdana tidak terulang,” tutur Imat.
Dikatakan, seauai kesepakatan pada rakor sudah disepakati arah datang paslon nomor 1 dari arah utara kemudian masuk ke pintu masuk lama Grand Hotel Maleo.
Kemudian paslon nomor 2 masuk dari arah selatan. Kemudian masuk ke area debat melalui pintu masuk utama Grand Hotel Maleo Mamuju. Lalu di tengah akan disiapkan barikade.
“Semoga apa yang tidak harapkan terjadi di debat pertama tidak terjadi lagi pada debat kedua,” pungkasnya.
Adapun moderator pada debat kedua kata Imat, yakni Andi Tenri Wulan, salah seorang pegawai ASN di KPU Sulbar.
“Nah terkait aspirasi teman-teman difabel terkait penyediaan juru bahasa isyarat pada debat kedua sedang kami upayakan dengan berkoordinasi dengan teman-teman pengurus gema difabel Mamuju,” pungkasnya.(*)
