Kepala Biro Umum Anshar Malle Turut Dampingi Sekprov Sambut Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin di Bandara Tampa Padang
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin tiba di Bandara Tampa Padang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Minggu (19/5/2024).
Pj Gubernur Sulbar dijemput langsung oleh Sekpov Sulbar Muhammad Idris didampingi jajaran kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sulbar.
Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah Anshar Malle turut hadir mendampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris menyambut kedatangan Pj. Gubernur Sulawesi Barat, Bahtiar Baharuddin, di Bandara Tampa Padang Mamuju.
Selain itu, tim protokol Biro Umum Sekretariat Daerah Pemprov Sulbar juga hadir melakukan persiapan penjemputan Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin.
Pj Gubernur Sulbar Bahtiar saat tiba di Bandara Tampa Padang Mamuju langsung membawa kabar bahagian. Eks Pj Gubernur Sulsel ini memastikan bahwa mulai 1 Juni 2024 maskapai Batik Air akan membuka rute setiap hari Makassar-Mamuju.
“Sehari usai dilantik saya sudah menyurati maskapai Batik Air dan pihak Garuda untuk menambah penerbangan,” kata Bahtiar kepada awak media di bandara Tampa Padang Mamuju.
Dan sehari usai mengirim surat, pihak Lion Group memberikan positif dengan akan menambah penerbangan di Bandara Tampa Padang Mamuju.
“Saya sempat diskusi sama pak Sekprov bertanya berapa kali penerbangan dalamseminggu, ternyata tiga kali. Makanya langsung saya menyurati maskapai dan sudah direspon,” tambahnya.
Sebab kata dia jika hanya tiga kali seminggu tentu akan membatasi interaksi sosial sebuah daerah dan akan mempengaruhi perkembangan ekonomi di Sulawesi Barat.
“Saya minta awalnya Mamuju-Makassar agar penerbangannya setiap hari, alhamdulillah sudah di acc. Makanya terhitung 1 Juni 2024 dimulai penerbangan tiap hari,” ungkapnya.
Bahkan, dirinya juga meminta agar adanya rute penerbangan Jakarta-Mamuju yang direct langsung. Begitupun penerbangan ke Balikpapan.
“Agustus nanti mulai beroperasi IKN dan tentu rapat-rapatnya tidak di Jakarta, sehingga ini dapat diterima maskapai, karena kebanyakan rapatnya nanti di IKN,” bebernya.
Sehingga, bisa dibayangkan jika ada transportasi udara ke IKN, tidak mungkin naik kapal laut ke sana karena membutuhkan waktu banyak.
“Masa harus ke Makassar dulu baru ke Balikpapan, tentu butuh waktu lagi. Makanya saya minta ke maskapai memungkinkan membuka rute Balikpapan,” ujarnya.
“Jadi kita akan jalankan program yang baik, dan melihat mana prioritas. Pelabuhan juga akan kita perhatikan agar tidak lagi harus ke Pare-pare,”tandasnya.(*)