TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Ketua PWNU Sulawesi Barat, Adnan Nota, menyampaikan sikap tegas terkait isu Muktamar Luar Biasa (MLB) yang digulirkan oleh sekelompok pihak yang mengatasnamakan penyelamat Nahdlatul Ulama (NU).
Menurut Adnan Nota, wacana tersebut tidak relevan karena organisasi NU dalam kondisi baik-baik saja.
“Ini sesuatu yang unik, karena organisasi yang ingin diselamatkan adalah organisasi yang sebenarnya tidak bermasalah. Bahkan, selama perjalanan kepengurusan PBNU saat ini, saya merasakan PBNU bekerja dengan sangat baik dan berada di jalur yang benar,” ujar Adnan Nota di Mamuju, Minggu (8/12/2024).
Adnan juga menegaskan bahwa PBNU saat ini tengah berupaya menjadi organisasi modern. Pesantren menjadi basis utama pengembangan kader dan sistem kaderisasi terus diperkuat untuk membangun organisasi yang lebih kokoh.
“Segelintir orang menyatakan PBNU sedang tidak baik-baik saja dan keluar dari arahan para kiai. Namun, kami di Sulawesi Barat melihat bahwa PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya dan Sekjen Saifullah Yusuf berhasil menjadikan NU sebagai organisasi kader yang sesungguhnya. Mereka mencetak kader-kader berkualitas yang siap membawa NU menuju masa depan gemilang,” tambahnya.
Adnan optimistis bahwa pada tahun 2045, ketika Indonesia memasuki era emas, PBNU menjadi bagian yang akan mengantar Indonesia menjadi Negara maju dan mewujudkan Indonesia emas 2045.
“MLB bukanlah tradisi Nahdliyin, bukan tradisi santri, dan bukan tradisi organisasi yang dilahirkan para kiai. Mereka yang mendukung MLB mengaku santri, tetapi perilakunya bertentangan dengan prinsip dasar santri, yaitu sami’na wa atho’na terhadap keputusan Rois Syuriah,” tegas Adnan.
Adnan Nota juga menegaskan bahwa PWNU Sulawesi Barat beserta seluruh cabang mendukung penuh Gus Yahya sebagai Ketua Umum PBNU, Saifullah Yusuf sebagai Sekjen PBNU, dan Kiai Miftachul Akhyar sebagai Rois Aam.
“Kami siap menjadi garda terdepan untuk menolak keras dan tegas wacana MLB. PWNU Sulawesi Barat akan setia dan patuh terhadap keputusan-keputusan Rois Syuriah, serta memastikan NU tetap berada di jalur yang telah disepakati bersama,” tutupnya.(*)
