TELEGRAPH.ID, SERDANG BEDAGAI – SERDANG BEDAGAI – Atlet balap sepeda Sulawesi Barat (Sulbar) di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Chandra Karunia Putra dan Muh. Imran Haikal Irwan, finish paling terakhir di kelas Team Time Trial (TTT) 40 kilometer, Rabu (11/9/2024).
Muh. Imran Haikal Irwan, mengalami kendala di kilometer 20, stang sepedanya rusak.
Di kelas ini, Sulbar memang menghadapi lawan-lawan berat, para atlet pelatnas dan peraih-peraih medali di ajang nasional dan internasional.
Manajer Tim Balap Sepeda Sulbar, Adi Jumardin mengatakan, kelas TTT memang bukan kelas diunggulkan Sulbar di PON XXI Aceh Sumut 2024.
Dikatakan, di kelas TTT harusnya atlet menggunakan sepeda khusus, sama seperti provinsi lainnya, tapi Sulbar hanya punya satu sepeda digunakan untuk semua kelas.
“Jadi memang atlet-atlet kita turun di kelas TTT dengan peralat seadanya, tapi kita tetap turun karena lolos kualifikasi pra PON,” ucapnya.
Kata dia, pihaknya hanya memodifikasi sepeda atlet di bagian stir yang digunakan di kelas TTT 40 km, sebab tidak memiliki sepeda khusus.
Namun, Adi Jumardin berharap pembalapnya bisa bersaing perebutkan medali di kelas Individual Road Race (IRR) jarak pendek 70 Km esok hari, Jumat 13 September 2024.
Atlet Sulbar yang akan turut di kelas IRR jarak pendek 70 km besok adalah Muhammad Yahya Usman dan Chandra Karunia Putra, akan star di Tebing Tinggi finish di Danau Toba, Sumatera Utara.
“Kita berharap di kelas IRR, karena sudah dibatasi atlet continental dan Asean Games cuma bisa ikut dua nomor. Jadi kita bisa berpeluang di nomor yang tidak diikuti atlet pelatnas,” ujarnya.
Dikatakan, ini termasuk salah salah satu strategi pelatih memilih nomor lomba, karena satu atlet cuma bisa maksimal ikut tiga nomor dari lima nomor yang ada.
“Setiap nomor maksimal dua atlet satu provinsi,” pungkas Adi Jumardin. (adv)