TELEGRAPH.ID, JAKARTA — Usai dilantik sebagai Penjabat Gubernur (Pj) Sulawesi-Barat, Bahtiar Baharuddin langsung tancap gas. Hanya hitungan jam, mantan PJ Gubernur Sulawesi-Selatan ini telah menyurat kepada maskapai Lion Air Group untuk mengupayakan membuka rute setiap hari penerbangan jalur Mamuju-Makassar, Mamuju – Balikpapan – Jakarta dan sebaliknya.
Surat permohonan pembukaan jalur rute setiap hari ditembuskan kepada Direktur Jendral Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Republik Indonesia Jumat, 17 Mei 2024.
Adapun isi permohonan tersebut salah satu tujuan utamanya sekaitan dengan rencana agenda kedatangan Wakil Presiden RI di Provinsi Sulawesi-Barat untuk menghadiri kegiatan pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Syariah Sulawesi-Barat yang akan dilaksanakan 21 -22 Mei 2024.
Selain itu bunyi surat yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin kehadiran penerbangan setiap hari di Mamuju agar membuka isolasi arus transportasi udara guna mendorong pengembangan udara di daerah khususnya di Sulawesi Barat yang merupakan salah satu daerah penopang Ibu Kota Nusantara (IKN).
Seperti diketahui Pesiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan Kepres yang menugaskan Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulawesi barat mengantikan Zudan Arif Fakhrullloh.
Bahtiar sebelumnya menjabat sebagai Pj Gubernur Sulawesi Selatan selama 8 bulan yag terhitung 5 September 2023 hingga 16 Mei 2024.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian berpesan agar seluruh Penjabat Gubernur, memanfaatkan dengan baik kepercayaan yang telah diberikan oleh negara, lebih khusus Presiden.
Bahtiar sendiri telah menjabat untuk ketiga kalinya sebagai Pj Gubernur yang sebelumnya bertugas di Provinsi Kepri, Provinsi Sulawesi-Selatan kemudian Sulawesi-Barat.
“Bapak Presiden telah memberikan amanah yang ketiga kalinya untuk diberi kepercayaan untuk memimpin sementara daerah provinsi. Kali ini diberi kepercayaan untuk memimpin sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Barat,” kata Bahtiar di Kemendagri, Jumat (17/5/2024).
Bahtiar mengaku senang mendapat tugas baru di daerah yang terkenal dengan perahu Sandeq ini.
“Saya paham wilayah ini karena ini juga kampung saya juga sebenarnya, Sulawesi Selatan. Jadi insyaallah yang di DPRD, kemudian di pegawai Provinsi, kemudian warganya, itu adalah senior-senior saya dan bahkan saudara-saudara saya banyak di sana,” tandasnya. (rls/adv)