Ali Baal Masdar Minta Jajaran Pemkab Semakin Kraetif Gali Potensi Sumber PAD
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar (ABM) harap jajaran pemerintah daerah semakin kreatif dalam menggali potensi sumber Pendapatan Asli Daerah.
Hal itu ditekankan Ali Baal saat menghadirin Rapat Koordinasi Kementerian Keuangan Provinsi Sulbar membahas review capaian kinerja tahun 2019 dan rencana kerja tahun 2020 di Aula Lantai V Gedung Keuangan Negara (GKN) Mamuju, Kamis (30/1/2020).
“Selaku wakil pemerintah pusat di daerah, mendorong kiranya seluruh pemerintah daerah semakin kreatif dalam menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber PAD,”ujarnya.
Menurutnya, potensi sumber daya alam yang sangat besar di Sulawesi Barat mulai dari potensi usaha pertanian, perkebunan dan kekayaan hasil laut yang sudah menjadi tulang punggung perekonomian Sulbar.
“Saya berharap kegiatan-kegiatan produksi bisa terus dimaksimalkan seperti dunia usaha dari kalangan muda mudi,”katanya.
Sementara Kepala Kantor Wilayah Dirjen Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Sulbar, Imi Eko Saputro mengatakan, rapat koordinasi capaian kinerja 2019 dan rencana kerja 2020 merupakan salah satu langkah mewujudkan Sulbar yang maju, malaqbiq dan bermartabat.
“Dengan luasnya cakupan organisasi, maka diperlukan koordinasi yang baik antar Unit Eselon I dan seluruh instansi vertikal di bawahnya,”ujarnya.
Dikatakan kegiatan itu dilaksanakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas capaian kinerja strategis seluruh unit kerja kementerian Keuangan di wilayah Sulbar.
Sekaligus menginformasikan rencana strategis di tahun 2020.
“Olehnya kami berharap sinergi yang terbangun bersama, menjadi daya dorong bagi Sulawesi Barat untuk terus maju dan malaqbi,”kata dia.
Ia memaparkan total alokasi belanja APBN Tahun 2019 di wilayah Provinsi Sulbar mencapai Rp 11, 06 triliun.
Rinciannya alokasi satker Kementerian Lembaga mencapai Rp 3,85 Triliun dan TKDD mencapai Rp 7,22 triliun.
“Sebanyak 87 persen dari total pendapatan dalam APBD berasal dari dana transfer ke daerah.
Ini artinya ketergantungan atas pendanaan dari pemerintah Pusat masih sangat tinggi, makanya kita harapkan semakin kreatif mencari sumber-sumber pendapatan,”tuturnya.(advertorial/red)
