Media Platform Baru Sulawesi Barat

Car Fre Day Kembali Aktif, Kadispora Sulbar: Kita Rangkaikan Kerja Bakti Bersama Pj Gubernur dan Pangdam

0 236

TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Setelah sebulan vakum, Car Fre Day di Jl Arteri Mamuju, Sulawesi Barat, Minggu 21 April 2024.

Car Fre Day merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Sulbar Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Sekprov Muhammad Idris yang ditindak lanjuti oleh Kadispora Sulbar Safaruddin Sanusi DM.

“Pada hari ini kita mengawali lagi (Car Fre Day) dengan senam bersama para pimpinan, kepala OPD, perbangkan, dan tentunya masyarakat,” kata Safaruddin Sanusi kepada media ini.

Safaruddin mengatakan, yang menarik pada Car Fre Day kali ini karena dirangkaikan dengan kerja bakri bersama Pj Gubernur, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, Danrem 124/Tatag, Sekprov, para kepala OPD dan masyarakat.

“Kita membersihkan sampah sepangjang Jalan Arteri dipimpin lansung oleh Pj Gubernur, Pangdam, dan Sekprov dan Danrem dengan melibatkan seluru personilnya,” pungkasnya.

Selain dalam rangka menyambut kunjungan Presiden Joko Widodo, Senin 22 April 2024, Car Fre Day dirangkaikan kerja bakti juga sebagai bentuk perhatian pemerintah Provinsi untuk tetap menjaga kebersihan kota.

“Car Fre Day sekaligus kerja bakti ini juga mengerakkan Satpol PP, Tagana, BNPB, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi dan stakeholde lain dalam membersihkan pantai sepanjang arteri Mamuju,” ujarnya.

Safaruddin berharap ke depan untuk bisa kolaborasi dengan kabupaten untuk kebersihan kota sehingga tercipta kota bersih.

“Apa lagi Mamuju adalah ibu kota provinsi,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Safaruddin, diharapkan kepada semua pelaku UMKM untuk tetap menjaga kebersihan dan jengan meninggalkan sampah di tempat penjualannya.

“Harus bersih sebelum ditinggalkan, buka hanya sekedar itu tapi juga diharapkan masyarakat umum untuk selalu berprilaku bersih dan taat pada prinsip kebersihan dengan tidak membuang sampah di sembarang tempat,” imbuhnya.

Harapan Safaruddin, semoga Car Fre Day kedepan semakin mendapatka dukungan masyarakat, selain untuk kesehatan, juga untuk menumbuhkan perokonomian dan wadah membangun harmonisasi masyarakat dengan pemerintahnya sehingga selalu hidup berdampingan dengan damai,” tuturnya.(*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.