Media Platform Baru Sulawesi Barat

Gubernur Sulbar Banjir Pujian atas Kebijakan Anggaran Rp 50 Juta Per Kabupaten

0 51

TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Kebijakan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Salim S. Mengga (SDK-JSM) yang mengalokasikan dana Rp50 miliar untuk setiap kabupaten mendapat sambutan hangat dari para kepala daerah.

Mereka menilai kebijakan itu bukan hanya strategis, tetapi juga membuka ruang lebih luas bagi pembangunan di daerah.

Bupati Mamuju Tengah, Arsal Aras, secara terbuka menyampaikan apresiasinya. Ia menilai Gubernur Suhardi telah membuka ruang selebar-lebarnya bagi kabupaten dalam merancang pembangunan.

“Pertama, kita tentu apresiasi Pak Gubernur membuka ruang selebar-lebarnya. Apalagi ini sudah menjanjikan dan meminta program sebanyak 50 miliar. Ini menandakan bahwa memang provinsi itu sesungguhnya berada di Sulawesi Barat. Ini adalah perpanjangan tangan pemerintah pusat,” ujar Arsal seusai mengikuti Musrenbang Sulbar 2025 di Ballroom Kantor Gubernur Sulbar, Selasa (29/4/2025).

Menurut Arsal, selama ini bantuan dari provinsi ke kabupaten tergolong kecil. Kini dengan dana Rp50 miliar, peluang untuk menggenjot pembangunan terbuka lebar.

Arsal mengatakan, di Mamuju Tengah, sebagian besar anggaran itu akan diarahkan ke infrastruktur jalan.

“Kami masih dominan ke infrastruktur jalan. Di sana kita ada akses pelebaran jalan itu dari Topoyo ke Patulana. Kemudian masih ada beberapa ruas provinsi sendiri yang kita masukkan seperti jalan akses ke Tobadak VII, Tobadak VIII keluar ke Tommo sana. Kemudian, ada akses jalan di Salugatta,” jelasnya.

Meski infrastruktur jalan jadi prioritas, Arsal menyebut sektor lain seperti kesehatan, pendidikan, dan ketahanan pangan juga ikut diperhatikan.

Sementara itu, Wakil Bupati Mamasa, Sudirman, juga menyampaikan apresiasi serupa. Ia menyebut, baru di era kepemimpinan Suhardi Duka kewenangan provinsi benar-benar dirasakan oleh daerah.

“Biasanya kami anggap provinsi ini jadi seperti ‘kabupaten ketujuh’. Tapi sekarang, setelah masuknya Pak Suhardi Duka, sudah terlihat peran provinsi sebagai penghubung dengan pemerintah pusat,” ujar Sudirman.

Ia mengungkapkan, Mamasa termasuk daerah yang masih menghadapi tantangan berat, terutama soal akses ke ibu kota kecamatan. Dana Rp50 miliar dari provinsi ini akan digunakan untuk membuka konektivitas antar kecamatan.

“Kami juga alokasikan untuk membangun SMA baru di Kecamatan Tabang. Selama ini belum ada sekolah menengah di sana,” tambahnya.

Di bidang pariwisata, Mamasa tak mau ketinggalan. Kabupaten ini punya potensi besar, termasuk objek wisata air panas yang hanya ada di Sulbar. Tahun ini, sekitar Rp1 miliar dari dana provinsi akan digelontorkan untuk pariwisata, termasuk akses dan sarana pendukung seperti jalan ke Sarambu.

Tak hanya infrastruktur dan pendidikan, UMKM juga ikut disentuh. Bantuan akan disalurkan melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Provinsi.

“Kami sangat terbantu dengan bantuan ini. Ini akan mengubah postur APBD Mamasa secara signifikan,” tegas Sudirman. (rls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.