Kemenag Ajak Ormas Tangkal Paham Tertentu Pascagempa Sulbar
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat menggelar pertemuan terbatas dengan beberapa ormas keagamaan di Provinsi Sulbar. Kamis, (4/2/2021).
Pertemuan tersebut diselenggarakan untuk membahas adanya issu yang berkembang mengenai penyebaran paham tertentu pascagempa yang mengguncang Mamuju dan Majene.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama H. M. Muflih B. Fattah mengatakan, perlunya tindakan yang cepat untuk mengantisipasi hal tersebut.
“Pentingnya peran penyuluh dalam memberikan pendekatan dan pemahaman keagamaan (trauma healing) untuk membangun kembali kepercayaan diri masyarakat setelah mengalami trauma yang mendalam,” kata Muflih.
“Dibutuhkan peran penyuluh untuk memberikan pemahaman keagamaan agar tidak mudah dipengaruhi, meski dalam keadaan trauma,” tambahnya.
Menurutnya, kondisi saat ini sangat rentan dipengaruhi organisasi dan aliran keras karena keadaan fisik, mental serta kebutuhan yang mendesak para pengungsi sebagai jalan utama untuk memberikan pemahaman mereka.
Iapun berharap, organisasi masyarakat di Sulbar terus membangun komunikasi dan kolaborasi dalam mengantisipasi penyebaran paham radikal di masyarakat Sulbar.
Dapat diketahui, Pertemuan kali ini dihadiri beberapa ormas Islam diantaranya PW NU Sulbar, PW Muhammadiyah Sulbar, LazisNU, Pemuda Ansor, BKPRMI Sulbar, Kepala KUA serta penyuluh Kota Mamuju yang dipimpin oleh Kasubbag Umum & Humas H. M. Sahlan.