Media Platform Baru Sulawesi Barat

Pimpin Apel Bulan K3 Nasional, Sekprov Sulbar Ajak Stakeholder Tingkatkan Kesadaran Pentingnya K3

0 408

Telegraph.id, MAMUJU – Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, menggelar apel bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) nasional di lapangan upacara kantor Gubernur, Jl Abdul Malik Pattana Endeng, Mamuju, Senin (11/2/2019).

Sekprov Sulbar Dr. Muhammad Idris DP yang memimpin apel tersebut menyampaikan, pemerintah mengajak seluruh stakeholder baik dari kalangan pengusaha, serikat pekerja, pekerja dan masyarakat agar terus meningkatkan kesadaran pentingnya K3 serta pengawasan.

Dikarenakan, kata dia, kecelakaan kerja tidak hanya menyebabkan kematian, kerugian materi, moril dan pencemaran lingkungan, namun juga dapat mempengaruhi produktifitas dan kesejahteraan masyarakat, serta mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) dan daya saing nasional.

“Sebagaimana tujuan lahirnya bulan K3 yakni untuk mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja, kebakaran, peledakan dan pencemaran lingkungan yang bertujuan menciptakan tempat kerja yang aman dan bebas dari pencemaran lingkungan,”kata mantan kepada PKP2A LAN Makassar itu.

Dengan memelihara dan melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan tenaga kerja, kata dia, akan mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.

“Dengan begitu, akan meningkatkan sistem efesiensi dan produktifitas kerja,”ucapnya.

Sekprov Sulbar Dr. Muhammad Idris DP menyerahkan pengharagaan kepada karyawan teladan usai pimpin apel peringatan bulan K3 Nasional di lapangan upacara kantor gubernur (DOK-HUMAS)

Dalam rangka menekan angka kecelakaan akibat kerja dan penyakit akibat kerja, lanjutnya, Kementerian Ketenagakerjaan telah menetapkan berbagai upaya melalui program K3.

Diantaranya menyempurnakan peraturan perundang-undangan serta standar di bidang K3, disusul peningkatan peran pengawas bidang K3 dalam pembinaan dan pemeriksaan serta penegakan hukum bidang K3.

“Kemudian peningkatan kesadaran pengusaha atau pengurus tenaga kerja dan masyarakat sehingga memiliki kompetensi dan kewenangan bidang K3. Serta peningkatan peran asosiasi-asosiasi profesi K3 dan perguruan tinggi yang memiliki program K3 serta peningkatan peran Indonesia dalam forum-forum regional dan internasional di bidang K3,”katanya.

Idris berharap, agar semua pihak untuk melakukan upaya kongkrit terhadap pelaksanaan K3 di lingkungannya masing-masing, sehingga budaya K3 benar-benar terwujud disetiap tempat kerja.

Ia memaparkan, sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Agustus 2018, 58,76 persen dari total angkatan kerja Indonesia adalah tamatan SMP ke bawah.

Terkait keselamatan kerja, BPJS ketenagakerjaan mencatat, sepanjang 2018 terdapat 157.313 kasus kecelakaan kerja, termasuk dalam kategori kecelakaan lalu lintas pada perjalanan pekerja menuju tempat kerja serta perjalanan menuju pulang dari tempat kerja ke tempat tinggal.

Pada kesempatan tersebut, sejumlah tenaga kerja mendapatkan penghargaan dari Pemprov Sulbar, sebagai karyawan teladan tingkat Provinsi Sulbar Tahun 2019.

Diantarnya, Robin Toban Supervisi Tanaman PT. Pasangkayu, Andi Sahruddin Lontang karyawan PT. Mamuang, Tofan Hidayat Supervisi PT. Letawa, Masdar H Analisis Lab Refenery PT. Tanjung Sarana Lestari, Muh, Ramlan Mandor I Transport PT. Suryaraya Lestari I.

Kemudian Mursalim Mandor Kemitraan PT. Suryaraya Lestari II, Bahar Sirajuddin, Account Receivable d’Maleo Hotel dan Convention Mamuju, Supriadi, Operator Turbine PT. Rekind Daya, Firmansyah, Administration All PT. Nusantara Sakti Mamuju, Julianti A. Rarung Kepala Laboratorium PT. Karya Mandala Putera dan Hasri Hasid Kepala Unit BRI Baras V.

(frd/dih)


Leave A Reply

Your email address will not be published.