TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Jelang 100 hari kerja pemerintahan Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulbar Mayjen (Purn) Salim S. Mengga, sejumlah program prioritas berhasil direalisasikan.
Pemerintahan SDK-JSM secara resmi meluncurkan program unggulan bertajuk Quick Wins 2025, sebagai langkah percepatan menuju terwujudnya visi besar “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera”.
Salah satu capaian signifikan adalah progres penyaluran bantuan intensif kepada kepala desa, perangkat desa, hingga nelayan di Sulawesi Barat.
Hal ini disampaikan oleh SDK-JSM saat memimpin jumpa pers di Kantor Gubernur dengan menghadirkan seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan insan pers, Senin, 26 Mei 2025.
“Kita sudah alokasikan anggaran tahun 2025 untuk tunjangan bagi kepala desa sebesar Rp1 juta dan aparatur desa Rp500 ribu,” kata SDK.
Saat ini, petunjuk teknis telah disusun oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) agar sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Sebanyak 575 desa akan menerima bantuan ini, dengan berbagai kriteria yang telah ditetapkan dalam juknis,” tambahnya.
Adapun kriteria desa penerima antara lain: telah membentuk BUMDes, memiliki Posyandu, melakukan penginputan data pada Prodeskel dan Epdeskel, memastikan percepatan penyaluran dana desa serta pengelolaan keuangan, serta memiliki regulasi terkait pencegahan perkawinan anak dan regulasi desa lainnya.
“Kami juga telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk pemberian asuransi nelayan tahun 2025 kepada 14.000 nelayan,” ujar Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana.
Menurut Junda, saat ini sedang dalam proses penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) dan penerbitan SK Gubernur untuk daftar penerima. Data yang masuk pun tengah divalidasi.
Selain itu, berbagai capaian lain telah direalisasikan selama 100 hari kerja pemerintahan SDK-JSM.
“Sebagian besar program yang tercantum dalam visi dan misi telah dilaksanakan, terutama program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujar Salim S. Mengga.
Program-program tersebut mencakup pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta berbagai program kerja sama dengan pemerintah pusat.
“Kami berharap 100 hari kerja ini menjadi fondasi untuk melangkah lebih jauh membangun Sulbar,” tandasnya.(*)
