TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Setelah sekian lama tidak aktif, Radio Dimensi Mamuju kembali menyapa para pendengarnya di frekuensi 102.7 FM. Kebangkitan ini terwujud berkat pendampingan dan bantuan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat, yang sebelumnya juga berhasil menghidupkan kembali Radio Mammis di Majene dan Radio Mateng di Mamuju Tengah.
Wakil Ketua KPID Sulbar, Ahmad Syafri Rasyid, dalam pertemuannya di ruang kerja pada Jumat, 8 November 2024, menjelaskan bahwa pendampingan KPID terhadap stasiun radio yang tidak aktif merupakan wujud komitmen lembaga tersebut dalam menjaga eksistensi radio sebagai media informasi, hiburan, dan pendidikan. “Kami ingin memastikan lembaga penyiaran di Sulbar terus hadir untuk masyarakat. Radio memiliki kekuatan unik untuk menciptakan hubungan personal dengan pendengarnya, dan kami berkomitmen membantu agar mereka tetap bisa aktif,” ujarnya.
Pendampingan ini, menurut Ahmad Syafri, merupakan bentuk pengejawantahan tugas dan fungsi KPID dalam menjamin masyarakat memperoleh informasi yang benar dan layak melalui siaran radio.
Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran KPID Sulbar, Nur Ali, turut berkomentar bahwa pendampingan kepada Radio Dimensi Mamuju adalah bagian dari tanggung jawabnya sebagai komisioner KPID. “Kami memiliki tugas untuk menjaga dan mengawal lembaga penyiaran agar terus berkembang dan mencerdaskan masyarakat melalui siaran yang bermanfaat. Dunia penyiaran sudah menjadi bagian dari hidup saya sejak lama, berawal dari penyiar hingga mendirikan Lembaga Penyiaran Swasta. Pengalaman ini memudahkan saya untuk membantu mengatasi masalah teknis di sebuah radio seperti halnya Radio Dimensi,” ungkap Nur Ali.
Pemilik Radio Dimensi, yang akrab disapa Capung, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KPID Sulbar, khususnya kepada Nur Ali dan Ahmad Syafri. “Dukungan mereka sangat berarti bagi kami. Kehadiran mereka memberi solusi hingga Radio Dimensi bisa kembali mengudara. Kami berharap Pak Nur Ali dapat terpilih kembali untuk periode berikutnya di KPID agar radio lokal bisa terus diperhatikan,” ungkap Capung.
Dengan kembalinya Radio Dimensi ke udara, diharapkan media ini dapat kembali memberikan manfaat bagi masyarakat Mamuju melalui informasi dan hiburan yang relevan. KPID Sulbar terus menunjukkan perannya dalam mendukung keberlanjutan lembaga penyiaran lokal di Sulawesi Barat.(*)
