Media Platform Baru Sulawesi Barat

Sinergi Stabilkan Harga: Pemprov Gandeng Distributor Gelar Pangan Murah di Pattidi

0 36

TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Provinsi Sulawesi Barat kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di Desa Pattidi, Kabupaten Mamuju, pada Senin, 28 April 2025.

Kegiatan ini merupakan implementasi arahan Gubernur Sulawesi Barat, Suhardi Duka, dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat, Salim S. Mengga.

Analis Ketahanan Pangan Dinas Ketapang Sulbar, Habibi Husain, menjelaskan bahwa GPM kali ini sengaja dilaksanakan di depan area makam taman pahlawan Desa Pattidi. Tujuannya adalah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan bagi masyarakat Pattidi, sehingga mereka dapat memperoleh harga yang lebih terjangkau dan lebih rendah dibandingkan harga di pasaran.

“Dalam kegiatan ini, kami melibatkan sejumlah distributor, mulai dari Bulog, distributor sayuran, hingga pedagang ayam, telur, beras, dan komoditas lainnya,” ujar Habibi.

Ia menambahkan, komoditas yang dijual dalam GPM ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pangan masyarakat setempat. Sejak Januari 2025, Dinas Ketapang Sulbar telah melaksanakan 13 hingga 14 program pasar murah.

“Untuk Desa Pattidi, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, namun ke depannya akan dilaksanakan secara konsisten,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketapang Sulbar, Abdul Waris, menyampaikan bahwa GPM rutin dilaksanakan setiap bulan. Namun, untuk bulan ini, pihaknya menyasar wilayah pinggiran kota.

“Gerakan pangan murah ini bukan bertujuan untuk bersaing dengan harga di pasar, melainkan sebagai upaya kami mengendalikan harga komoditas ketika terjadi lonjakan harga,” jelas Waris.

Lebih lanjut, Waris menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan arahan dan petunjuk Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, yang menekankan kewajiban pemerintah untuk mendekatkan akses pasar dan memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Alhamdulillah, setiap GPM yang kami laksanakan memberikan potongan harga yang signifikan, berkisar antara 20 hingga 30 persen, terutama untuk komoditas beras, telur, dan lain-lain,” pungkas Waris.(rls)

Leave A Reply

Your email address will not be published.