TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik Sulbar melaksanakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pengolaha, Penginputan Data Statistik Sektoral Lingkup Pemprov Sulbar, Tahun Anggaran 2019 di Ruang Pertemuan Lantai 2 Kantor Gubernur Sulbar, Senin, (25/11/2019)
Sekprov Sulbar Muhammad Idris dalam menyampaikan, salah satu kekurangan di daerah Sulbar ini adalah data.
Muhammad Idris bilang, sangat sulit untuk bergerak mengelola tata kelola pemerintahan yang baik tanpa berbicara mengenai data yang baik.
“Bahkan jika kita melihat filosofi pemerintahan yang terbaik lahir dari produksi informasi yang baik. Mari ada kesadaran diantara kita untuk mengatakan pekerjaan pertama pemerintah adalah menyiapkan informasi yang komprehensif,” tuturnya.
“Pekerjaan pemerintah adalah memproduksi informasi dan informasi itu tidak mungkin ada tanpa data, jadi informasi itu hadir dari olahan data yang luar biasa,” sambungnya.
Mantan Kepala LAN Makassar menyampaikan, masa depan dan produktivitas pemerintah di Sulbar ini sangat di tentukan oleh komitmen bersama yang saat itu telah ditandatangani oleh Provinsi bersama BPS dan Kabupaten bersama BPS.
“Hari ini kita harus mulai komitmen terhadap data, dan melakukan rencana aksi sehingga menghasilkan data yang bisa berbicara,” ujarnya.
Kadis Kominfo Sulbar Safaruddin Sanusi mengatakan, infrastruktur dan sumberdaya manusia belum maksimal saat ini, baik di kabupaten dan kota maupun di OPD Kominfo Provinsi masih dalam tahap perbaikan.
“Penting juga pada setiap OPD memiliki operator khusus statistik, Karena statistik merupakan suatu ilmu yang berbeda dengan operator IT,” kata Safaruddin.
Ia juga menyampaikan, untuk hal tersebut, diminta upaya dan dorongan dari para pimpinan OPD , baik OPD provinsi maupun kabupaten, karena OPD merupakan pemegang kunci data administrator.
“Kunci kemajuan daerah kita tidak terlepas dari peran kita semua OPD. Untuk itu, sangat mengharapkan keseriusan dari para kepala OPD baik Provinsi maupun Kabupaten untuk bersama-sama berkomitmen bagiamana mewujudkan Satu Data Indonesia , dan demi mewujudkan Sulbar kedepan,” ungkapnya.
(ILU/**)
