Angkatan Kerja Meningkat, Kini Pengangguran di Sulbar Capai Angka 9 ribu Orang
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Jumlah angkatan kerja di bulan februari 2019 di Sulbar mengalami kenaikan 6,67 ribu orang dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2018. Namun jumlah Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) justru menurun sebesar 0,84 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar, Win Rizal mengatakan, jumlah angkatan kerja Sulbar pada februari ini sebanyak 669,94 ribu orang, naik 6,67 ribu orang dibanding tahun lalu, dimana angkatan kerjanya sebanyak 663,27 ribu orang. Pada tahun 2018 lalu, sebanyak 647,03 ribu orang bekerja dan 16,24 ribu orang penganggur.
“Februari 2019 ini, sebanyak 660,25 ribu orang adalah pekerja dan sebanyak 9,68 ribu orang penganggur. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, jumlah penduduk bekerja bertambah 13,23 ribu orang, sedangkan penganggur berkurang 6,56 ribu orang,” kata Win Rizal.
Win Rizal mengungkapkan, kenaikan jumlah angkatan kerja ini berbanding terbalik dengan TPAK yang justru mengalami penurunan. Dimana TPAK pada februari tercatat sebesar 70,69 persen atau menurun 0,89 poin jika dibandingkan dengan Februari 2018 sebesar 71,53 persen.
“Jika dilihat dari jenis kelamin TPAK perempuan mengalami penurunan 2,99 persen poin, sedangkan TPAK laki-laki 1,31 persen poin. Penurunan TPAK perempuan ini sejalan dengan penurunan TPAK total. Hal ini mengindikasikan bahwa potensi ekonomi dari sisi pasokan (supply) tenaga kerja perempuan menurun,” ungkap Win Rizal.
Kenaikan jumlah angkatan kerja ini menurut Win Rizal bisa terjadi karena jumlah penduduk yang bekerja pada setiap kategori lapangan pekerjaan menunjukkan kamampuan dalam penyerapan tenaga kerja, terutama didominasi oleh dua lapangan pekerjaan yaitu pertanian dan perdagangan.
“Struktur penduduk bekerja menurut lapangan pekerjaan didominasi oleh dua lapangan pekerjaan utama yaitu pertanian sebesar 48,67 persen dan perdagangan sebesar 17.65 persen” ujar Win Rizal.
Sementara berdasarkan tren lapangan kerja selama februari 2018 sampai februari 2019, lapangan usaha yang mengalami peningkatan persentase penduduk yang bekerja adalah perdagangan dengan 3,70 persen dan jasa pendidikan 2,24 persen, sementara lapangan kerja yang mengalami penurunan adalah industri 4,58 persen dan konstruksi 1,25 persen.
Lanjut Win Rizal, dalam setahun terakhir, pengangguran berkurang 6,56 ribu ornag, sejalan dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang turun menjadi 1,45 persen pada Februari 2019.
“Dilihat dari tingkat pendidikan, TPT untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mesih tertinggi diantara tingkat pendidikan yang lain, yaitu sebesar 3,30 persen, disusul Sekolah Menangah Atas (SMA) sebesar 2,88 persen,” tutup Win Rizal.
(Bos)