TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Sulawesi Barat menyalurkan paket zakat fitrah 43 ton beras yang disebarkan di 6 kabupaten.
Ketua Baznas Sulbar, Ahmad mengatakan, penyaluran bekerjasama dengan sejumlah organisasi masyarakat seperti PWNU Sulbar, Lazisnu, Hidayatullah, Muhammadiyah serta kelompok masyarakat lainnya dengan porsi berbeda.
“Kita membangun kemitraan dengan sejumlah stake holder yang terpercaya untuk membantu menyalurkan zakat fitrah. Mereka yang menyalurkan jumlahnya beda-beda, mulai dari 50 sampai 150 karung beras isi 5 Kg. Jadi kami maksimalkan potensi yang ada. Metodenya, kami berikan mandat atau surat pengantar selanjutnya ke gudang Bulog Mamuju ambil berasnya,” kata Ahmad. Jumat, (29/4/2022).
Penyaluran zakat ini sudah dimulai sejak 21 April 2022 yang diawali bersama Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar, dengan membagikan paket ramadan bahagia di Polman dan Majene Masing-masing 150 paket.
“Untuk paket ramadan bahagia akan disalurkan sampai hari Sabtu tanggal 30 April 2022. Sedangkan paket zakat fitrah berakhir hari ini 29 April 2022. Adapun paket ramadan bahagia ini bekerjasama dengan Baznas RI dengan jumlah yang kita sebar sebanyak 3.000 paket,” jelas Ahmad.
Ia menjelaskan sumber zakat fitrah yang disalurkan, kerjasama dengan Baznas RI yang dibagi zona, untuk zona Sulbar mendapatkan 43 ton beras 5 Kg atau 8.600 karung. Sedangkan dari pegawai Pemprov Sulbar zakat fitrah yang diterima Baznas Sulbar sekira 10 juta dan zakat mal kurang lebih 12 juta.
“Ini awal kami bekerja sebagai pengurus baru yang dilantik kurang satu bulan. Kami berkomitmen untuk meningkatkan penerima zakat dari 8.000 sampai diatas 10.000, karena kami lihat belum maksimal menyasar mereka yang kayak dan membutuhkannya,” ungkapnya.
Ahmad mengatakan, saat mengunjungi sejumlah wilayah, ia masih menemukan banyak warga miskin yang berhak menerima zakat fitrah beras.
“Semoga apa yang kami kerjakan ini bernilai ibadah dan memberi manfaat bagi semua. Mari sempurnakan puasa dengan berzakat, Insha Allah bermanfaat dunia dan akhirat,” kuncinya.
(Anhar/ilu)