TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Warga Lingkungan Padang Baka, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju, gelar tradisi tolak bala. Kegiatan itu dilakukan di Mesjid Nurul Amin, Padang Baka. Selasa (17/3/2020).
Imam Mesjid Nurul Amin Padang Baka Ambe Hara menuturkan, tradisi itu dilakukan ketika ada wabah penyakit lagi merebak. Seperti wabah Corona saat ini.
“Ini dilakukan selama tiga malam, terakhir malam Jumat,” katanya.
Dalam tradisi tolak bala itu, warga menyiapkan wadah, berisi banno (popcorn) dan beberapa lembar daun yang dimasukkan ke dalam wadah, berupa cerek dan tempat lainnya berisi air.
Kata salah seorang tokoh masyarakat Uwa Ama, bahan-bahan itu mengandung makna, Banno sifatnya ringan. Bala atau musibah itu diharapkan menjadi ringan. Manusia akan mudah mengatasi setiap musibah. Daun-daun mengandung makna, semua bencana akan tawar.
“Air nanti di percikan ke sejumlah tempat, di dalam dan luar rumah,” tuturnya.
Namun, sebelum dilakukan, masyarakat akan melakukan doa bersama, memohon kepada Tuhan agar dihindarkan dari berbagai macam musibah.
“Kita memohon kepada Allah SWT, agar kita selalu dijauhkan dari berbagai musibah. Musibah dari tanah, musibah dari laut, pokoknya semua musibah,” ucapnya.
(ILU)
