TELEGRAPH.ID, MAMUJU -Tidak terasa, masa jabatan Bidit, S.Pak sebagai Kepala Desa Polio segera berakhir di tahun ini, namun diakhir masa jabatannya putra kelahiran Kalimantan ini, mengiginkan agar masyarakat Desa Polio, Kecamatan Kalumpang, Mamuju, bisa selalu mempertahankan kerukunan yang selama ini sudah dipelihara dengan sangat baik.
Menurut Bidit seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin cepat, masyarakat harus lebih selektif dalam menerima informasi dari pihak manapun, agar isu yang berbau provokasi tidak mudah berkembang dan berpotensi untuk memecahbelah kerukunan. “Serta persatuan yang selama ini sudah kita pelihara bersama,” kataBidit saat ditemui di kediamannya, Jalan Kelapa, Mamuju. Rabu (18/9/2019)
Pada kesempatan ini juga, Bidit mengklarifikasi semua tudingan miring yang ditujukan kepada dirinya. Ia menjelaskan, apa yang dilakukannya selama ini bertujuan untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di Desa Polio.
“Sehingga dalam hal ini kami selaku Pemerintah Desa Polio bekerjasama dengan aparat dari pihak Kepolisian dan TNI,” paparnya.
Bidit bilang akhir-akhir ini setiap pelaksanaan pesta pernikahan di Desa Polio sering terjadi keributan dan disinilah peran Kepolisian serta TNI untuk melakukan pengamanan.
“Namun saya dituding tidak berpihak kepada masyarakat kecil sementara apa yang saya lakukan ini demi kepentingan kita bersama, dan Polisi, TNI, serta Hansip desa wajib melakukan tindakan preventif demi keamanan dan ketertiban kita bersama,” jelasnya
Kendati demikian, disisi lain, Bidit juga sangat merespon positif setiap kritikan yang ditujukan kepada dirinya, karena baginya, maju bukan karena pujian melainkan karena kritikan. “Sehingga setiap kritikan harus selalu dijadikan bahan evaluasi demi kemajuan kita bersama” tuturnya
Sementara itu, terkait pelaksanaan Pilkades serentak nanti, yang sudah semakin dekat, Bidit berharap kepada seluruh elemen masyarakat Desa Polio untuk sanggup menjaga dan memelihara keutuhan NKRI, dan kebhinnekaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Saya tekankan kepada masyarakat tidak akan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang ingin memecahbelah persatuan dan kerukunan, sanggup menjaga dan memelihara keamanan serta ketertiban dalam masyarakat di Desa Polio, dan senantiasa menjaga toleransi dalam kehidupan sehari-hari,” tutup Bidit penuh harap.
(KALAM)