TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Beragam cara menggugah minat pelajar agar mau nonton televisi dan mendengarkan radio, salah satunya dengan bertemu langsung dengan masyarakat mengajak mereka kembali menonton siaran televisi dan radio, seperti yang dilakukan KPID Sulbar dengan menggelar Goes to School di SMA 2 Kalukku untuk menularkan pengetahuan penyiaran bagi pelajar, (Selasa, 11/3/2025).
Koorbid Pengawasan Isi Siaran KPID Sulbar Nur Ali pada kesempatan itu mengajak siswa SMA 2 Kalukku lebih bijak dalam memilih tayangan, pelajar merupakan generasi penerus bangsa yang dinilai bisa menjadi pioneer dan ujung tombak dalam mengawal siaran pada lembaga penyiaran, adik-adik diharapkan dapat menjadi penyambung informasi terkait siaran yang mengedukasi dan mencerahkan buat keluarga, sahabat serta masyarakat luas agar terhindar dari gempuran konten media sosial yang tak jelas rimbanya, tak jelas asal usulnya tapi membuat keluarga dan masyarakat begitu mudah mempercayainya padahal konten tersebut justru bisa memporak-porandakan pola pikir dan merusak jiwa seseorang, ujarnya.
Koorbid Pengembangan Kebijakan dan Sistem Penyiaran (PKSP) Firman Getaran menuturkan sosialisasi ke sekolah adalah momentum yang sangat baik untuk mengenalkan KPID, apalagi di bulan suci Ramadan ini, tentunya ada batasan-batasan yang perlu dipahami pelajar terkait siaran televisi dan radio. Firman Getaran menyebut pelajar merupakan aset bangsa yang mampu berkontribusi nyata disemua lini kehidupan, dan keberadaan SMA 2 Kalukku memiliki andil besar pada dunia penyiaran, pelajar bisa menjadi corong informasi yang baik ditengah-tengah masyarakat dan ini selaras dengan tujuan penyiaran untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, tuturnya.
Senada, Komisioner Bidang PKSP Sarinah menyampaikan pesan agar para pelajar terus menjaga jati dirinya sebagai generasi cerdas, jangan mudah percaya terhadap informasi yang dilihat dan didengar, pastikan bahwa informasi itu sumbernya jelas, oleh karenanya untuk memastikan informasi atau berita itu benar maka lihatlah tayangan di televisi, kalau informasinya juga tayang di televisi maka informasi itu dipastikan benar dan bisa dipertanggung jawabkan, mari bersama KPID kita tangkal hoaks dengan kembali menonton tayangan televisi dan radio yang nyata memberikan informasi yang benar dan berkualitas, pungkasnya.
Sementara itu, Komisioner Bidang Kelembagaan Naluria Islami berharap pelajar SMA 2 Kalukku agar lebih selektif terhadap informasi yang marak memenuhi handphone kita, sebab berjubel informasi atau berita yang masuk ternyata sebagian besarnya hoaks. Ia pun mengajak para pelajar agar kembali duduk manis didepan televisi dan radio yang dinilai tak pernah menebarkan informasi bohong, terangnya.
Naluria yang akrab disapa Uri ini menekankan pentingnya literasi media untuk mendapatkan pencerahan terkait dunia penyiaran, apalagi terhadap anak muda yang penuh dengan tantangan, hidupnya harus di isi dengan karya-karya yang positif, Uri berharap pelajar mampu membiasakan diri menonton televisi dan mendengar siaran radio, karena televisi dan radio ada kami KPID yang mengawasi sementara media sosial belum ada lembaga resmi yang mengawasi kontennya.
Uri juga tak menyoal pelajar bermedia sosial karena itu adalah kebutuhan, tetapi pilah dan pilihlah konten yang memuat informasi yang bisa dipercaya, saring dulu baru dishare untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan, pintanya.
Usai kegiatan, Kepala Sekolah SMA 2 Kalukku Abdullah mengucapkan terima kasih atas kehadiran KPID Sulbar menggelar kegiatan Goes to School di sekolahnya, dirinya mengatakan kegiatan ini akan menambah wawasan anak-anak terkait literasi siaran sehat, sebab kita pahami bersama anak-anak sekarang banyak sekali mengakses siaran siaran yang tidak sehat, dengan adanya Goes to School maka anak-anak bisa memahami bahwa mana siaran sehat dan mana yang tidak sehat dan ini akan menjadikan generasi yang luar biasa ketika bisa membedakan atau menonton siaran yang sehat bebernya.(*)