LIAR dan Gusdurian Polman Diskusi Apa Kabar Demokrasi
TELEGRAPH.ID, POLMAN – Lembaga Inspirasi dan Advokasi Rakyat (LIAR) Sulbar dan Komunitas Gusdurian Polman gelar diskusi dengan tajuk Ngaji Ramadan. Diskusi itu bertemakan Setelah Pemilu, Apa Kabar Demokrasi.? Senin (3/6/2019).
Kantor LIAR Sulbar, Banua Baru, Kecamatan Wonomulyo. Polman jadi tempat berlangsungnya diskusi tersebut.
Ketua Kelas Ngaji Ramadan Muh Idrus menerangkan, situasi politik pasca pemilu 2019 penuh dinamika, olehnya penting bagi anak bangsa untuk membaca kondisi saat ini.
“Diharapkan dari kegiatan Ngaji Ramadan ini memberikan pemahaman kepada para peserta yang hadir tentang proses perpolitikan khususnya di indonesia,” ujar Anggota Gusdurian Polman itu.
Idrus mengungkapkan, demokrasi sebagai ruang kedaulatan rakyat harus membawa pada satu titik untuk mempertemukan pada sebuah pencapaian yaitu demi keutuhan NKRI, tidak terkotak-kotak.
Sementara itu, Koordinator Gusdurian Sulawesi Suaib Prawono yang didaulat menjadi pemantik diskusi berharap, selalu ada upaya bersama untuk selalu menjaga kebersamaan.
“Karena hal itu penting di tengah mengerasnya kekuatan kelompok-kelompok agama yang radikal dan menarasikan di media sosial,” paparnya.
Tak hanya itu Suaib mengatakan, penting hari ini selalu mengutamakan kepentingan kehidupan berbangsa diatas kepentingan golongan.
“Yang perlu diwaspadai adalah politisasi identitas,” ungkapnya.
Selain dari komunitas Gusdurian, hadir dalam diskusi tersebut sejumlah aktivis demokrasi Polman.
(Alam)