Pemkab Mamuju Guyur Bantuan untuk Bangkitkan Ekonomi Masyarakat
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi menyalurkan berbagai bantuan kepada sejumlah kelompok tani dan usaha. Bantuan itu diharapkan mampu meningkatkan ekonomi masyarakat. Kamis (9/12/2021).
Seperti penyerahan bantuan dilakukan di Dinas Perhubungan Mamuju, tiga unit kendaraan roda empat diserahkan kepada tiga kelompok usaha masyarakat dalam upaya peningkatan produktifitas kelompok usaha untuk meningkatkan ekonomi masyarakat.
Tiga mobil: dua mobil pick-up untuk kelompok masyarakat sipatuo, dan kelompok transmart synergy, sedangkan mobil jenis APV diberikan kepada kelompok masyarakat madani.
Selain melalui Dinas perhubungan, hari yang sama Bupati Mamuju Sitti Sutinah Suhardi, kembali meyerahkan bantuan kepada masyarakat, kali ini melalui Dinas perkebunan.
Bantuan yang nilainya ditaksir hingga milyaran rupiah berbentuk Bantuan pupuk organik cair terhadap lima kelompok tani, bantuan penyulingan nilam terhadap tiga kelompok tani, bibit sambung pucuk kakao satu kelompok, hand spryer kepada satu kelompok tani, bantuan bibit jahe kepada satu kelompok, bantuan bibit tanaman nilan kepada satu kelompok tani, serta bantuan pupuk NPK kepada satu kelompok tani.
Adapula kegiatan pembangunan jalan produksi perkebunan terdapat di 16 titik lokasi yang tersebar di Kecamatan Kalukku, Kecamatan Tommo, dan Bonehau, dengan total biaya pembangunan jalan produksi senilai Rp.2, 5 miliar lebih, yang telah dinikmati masyarakat dengan total panjang jalan 36,7 km.
“Ini tentu bukan nilai yang sedikit, namun inilah bentuk tanggungjawab dan rasa cinta pemerintah Kabupaten Mamuju kepada masyarakat, dan alhamdulillah belum genap satu tahun pemerintahan yang kami pimpin, kita telah merealisasi milyaran bantuan melalui berbagai OPD, dalam upaya membangkitkan ekonomi masyarakat,” tuturnya.
Sutinah berharap, bantuan itu dapat membantu membangkitkan ekonomi masyarakat, olehnya Sutinah berpesan agar bantuan yang diberikan dapat dinikmati oleh semua anggota kelompok usaha penerima dan bukan hanya dinikmati satu orang saja,
“Karena penerimanya adalah kelompok tentu bantuannya harus juga dirasakan oleh semua anggota kelompok, jangan hanya ketuanya yang rasa, kalau ada yang begitu laporkan sama saya,” tegas Sutinah.
