Peringati Harsiarnas 2024, KPID Harap Infrastruktur Penyiaran di Sulbar Terus Perhatikan Pemerintah Pusat
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Sulawesi Barat menggelar Halal Bihalal dirangkaikan dengan Hari Penyiaran Nasinal (Harsiarnas) Tahun 2024 di DAP Cafe, Jl RE Marthadinata, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro, Mamuju, Kamis (25/4/2024).
Halal Bihalal dirangkaikan Harsiarnas yang mengusung tema “Penyiaran Indonesia Tumbuh Kuat dengan Harmoni” dihadiri ketua dan seluruh komisioner KPID Sulbar sejumlah pimpinan lembaga penyiaran publik, seperti TVRI, RRI, RBFM, ANTV, RAS FM, dan sejumlah pimpinan media dan jurnalis baik online maupun cetak di Kabupaten Mamuju.
Hadir juga perwakilan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP), Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju dan pihak Balai Monitoring.
Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri puluhan pelajar dari SMA Negeri 2 Kalukku da pelajar tergabung dalam Forum Organisasi Intra Sekolah (OSIS) se Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Harsiarnas bertepatan 1 April 2024, kegiatan ini dikemas dalam bentuk dialog antara Komisioner KPID Sulbar dengan para mitra lembaga penyiaran.
Ketua KPID Sulbar Mu’min berharap kegiatan ini dapat menjadi forum rembuk dalam rangka meminta masukan ataupun saran dari mitra lembaga penyiaran untuk kesuksesan tugas-tugas KPID Sulbar ke depan.
“Tentu kami berharap ada poin-poin dari forum ini bisa menjadi perhatian KPID untuk bekerja dalam satu tahun ke depan atau di sisa periode,” kata Mu’min dalam sambutannya.
Mu’min juga berharap lewat forum sederhana ini dapat menghasilkan poin-poin yang bisa menjawab harapan generasi muda atau gen Z ke depan utamanya dalam menghadapi tantangan media-media baru atau era konvergensi media.
Dalam kesempatan itu Mu’min juga menyampaikan kendala penyiaran di Sulbar. Kata dia, masalah besar penyiaran di daerah ini adalah kurangnha infrastruktur penyiaran, dengan lembaga penyiaran sangat kurang dari daerah tetangga.
“Bukan membandingkan, tapi ini bisa menjadi pemacu bagi kita semua untuk terus maju mendorong industri penyiaran di Sulbar,” tuturnya.
Karena itu, ia meminta pemerintah pusat terus memperhatikan infrastruktur penyiaran di Sulbar untuk ditingkatkan sebagai salah satu syarat untuk majukan industri penyiaran ke depan.
Menurut, saat ini infrastruktur penyiaran seperti televisi hanya bisa dinikmati masyarakat secara gratis di perkotaan seperti Kota Mamuju.
Dalam kesempatan itu, Mu’min juga menyampaikan harapan agar kewenangan KPID diperlebar, diberikan akses pengawasan siaran media-media baru, seperti netflix, vidio, yuotube dan media sosial lainnya.(*)