Tolak KLB, Demokrat Sulbar Tetap Tunduk dan Patuh Pada Kepemimpinan AHY
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Pengurus DPD Partai Demokrat Sulawesi Barat menyatakan menolak hasil apapun dari Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar di Hotel The Hill, Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021)
Ketua DPD Partai Demokrat Sulbar DR Suhardi Duka atau akrab disapa SDK menegaskan, pihaknya menolak kepemimpinan Muldoko dan tetap mengakui kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
“Karena KLB bisa dilaksakan apabila oleh pemilik suara ketua DPD 2/3 dan 50 persen ketua DPC,” jelas SDK. Sabtu (6/3/2021)
Kata SDK dalam KLB itu tak ada satupun ketua DPD dan DPC yang hadir. KLB itu juga tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Demokrat.
“Kami jajaran pengurus partai Demokrat Sulawesi Barat mengutuk, menolak. Kami tetap tunduk dan patuh pada hasil Kongres V dan AD/ART partai dibawa kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono,” paparnya.
SDK juga mengungkapkan KLB tersebut merupakan penghinaan terhadap demokrasi dan penghianatan terhadap keutuhan suatu partai sebagai pilar demokrasi, apabila Kemenkumham berpihak kepada hasil KLB tersebut. Ia meminta agar Presiden dan Kemenkumham bersikap adil dan tidak memberikan kewenangan kepada hasil KLB yang abal-abal.
“Karena benar-benar ini tidak pernah terjadi di Indonesia. Tiba-tiba bukan anggota Partai yang hanya melalui telpon tiba-tiba menjadi ketua umum. Saya kira ini diluar dari batas-batas etika dan kewajaran, dan diluar dari nilai-nilai demokrasi,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Mamuju Sitti Suraidah Suhardi menuturkan bahwa kader Demokrat Mamuju tidak satupun yang direkomendasikan untuk ikut KLB abal-abal.
“Kita memegang suara yang sah tidak satupun kader yang ikut maupun memberikan rekomendasi. Kita masih tetap setia bersama AHY karena itu hasil demokrasi dari partai melalui kongres,” kuncinya.
(ILU)