Media Platform Baru Sulawesi Barat

Harsiarnas ke 88, KPID Sulbar Diharapkan Jadi Fasilitator Lembaga Penyiaran dalam Mitigasi Bencana

0 255

TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bersama Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat memperingati Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-88. Puncak peringatan diselenggarakan di Auditorium Sarsito Mangunkusumo, RRI, Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, (1/4/2021).

Pemilihan lokasi ini, tak lepas dari nilai kesejarahan gedung LPP RRI yang awalnya merupakan studio Solosche Radio Vereniging (SRV).

Mengusung Tema “Penyiaran sebagai pendorong Kebangkitan Ekonomi Pasca Pandemi,” ini hadir Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny Gerard Platte, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Walikota Surakarta Gibran Rakabuming Raka, dan Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat.

Acara ini juga disaksikan Komisioner KPI Daerah, Kepala Dinas Kominfo Provinsi, dan Perwakilan Lembaga Penyiaran melalui zoom meting.

Kepala Dinas Komunikasi Informasi, Persandian dan Statistik (Kadis Kominfopers) Sulawesi Barat, Safaruddin Sanusi DM, usai mengikuti acara tersebut mengharapkan, Harsiarnas tahun ini, khususnya di Sulawesi Barat dapat dijadikan momentum kebangkitan ekonomi pasca Pandemi dan gempa bumi Sulbar.

“Menjadi spirit bagi Kominfo dan KPID dalam menata lembaga penyiaran menyongsong peralihan siaran dari analog ke digital,” kata Safaruddin.

Lebih lanjut Safaruddin menjelaskan, Komisi Penyiaran Indonesia sebagai fasilitator penyiaran di daerah agar semakin eksis dalam melakukan pembinaan kepada pelaku usaha penyiaran, dan membangun kerjasama dengan stakeholder dalam mendorong perkembangan industri penyiaran, serta membangkitkan kepedulian lembaga penyiaran dalam melakukan mitigasi bencana.

“Dalam kondisi Sulbar saat ini, pasca gempa bumi dan pendemi covid-19, KPID sebagai fasilitator penyiaran harus mampu melakukan pembinaan dan kerjasama dengan lembaga penyiaran dan stakeholder melakukan mitigasi bencana, menyebarkan informasi yang tidak merisaukan masyarakat agar daerah ini segera bangkit,” ujar Jubir Satgas Covid-19 Sulbar itu.

Safaruddin, mengapresiasi langkah KPID Sulbar yang menjajaki kerjasama dengan Badan Meteorologi, Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Majene dan lembaga penyiaran dalam melakukan mitigasi bencana.

“Ini Ini adalah metode baru yang kita lakukan dalam meminimalisir potensi dan dampak terhadap bencana yang terjadi, Kejadian gempa bumi Mamuju-Majene harus menjadi bahan evaluasi, begitu pentingnya mitigasi bencana dilakukan kepada masyarakat,” harapnya.

(Rls/ILU)

Leave A Reply

Your email address will not be published.