Kisruh Ditubuh DPRD Mamuju, Ini Jawaban Azwar Anshari
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Rapat Paripurna DPRD Mamuju memperingati Hari Jadi Kabupaten Mamuju ke 480 diwarnai pemandangan tak lazim. 20 anggota DPRD tidak hadir, pemicunya, di Internal lembaga legislatif itu ada ketidak harmonisan sesama perwakilan rakyat.
Ketua DPRD Mamuju Answar Anshari Habsi menjelaskan, persoalan di internal DPRD bukan alasan untuk tidak hadir di Hari Jadi Mamuju. Pihaknya juga membantah jika disebut kadang merubah keputusan rapat secara sepihak.
“Saya rasa salah itu. Intinya ini yang harus kita jaga adalah bagaimana kedewasaan berpikir anggota DPRD Kabupaten Mamuju,” kata Azwar dikutip dari lensasulawesi.id. Rabu (15/7/2020).
Aswar juga mengklarifikasi terkait refocusing anggaran di sekretariat DPR yang dipermasalahkan sejumlah anggota DPRD. Diantaranya, pemotongan anggaran komsumsi 6 fraksi kecuali fraksi Nasdem. Pemotongan gaji pimpinan DPR kecuali Ketua DPR.
Aswar menuturkan, refocusing anggaran adalah hak dan kewenangan mutlak eksekutif bukan ditangan legislatif.
“Bukan kewenangan saya yang merefocusing. Ada tim anggaran Pemda yang menyeleksi semua Program di Sekretariat DPRD,” bebernya.
Terkait rapat Refocusing anggaran percepatan penanganan Covid 19 yang tidak dihadiri Ketua DPR. Ia mengaku sudah membaca regulasi yang tertuang di dalam Perpu Nomor 1 tahun 2020.
“Saya nda hadir rapat karena saya sudah baca regulasi. Sekalipun saya hadir disitu, kita putar-putar regulasinya juga tidak akan berubah,” pungkasnya.
(NM/ILU)
