Mufida Jusuf Kalla : Dekranas Sulbar Harus Tingkatkan Inovasi UKM
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Ketua Umum Dekranas Mufidah Jusuf Kalla mengungkapkan, banyaknya bahan baku lokal yang tersedia, seperti serat alam untuk anyaman, tanah liat untuk keramik, kayu, batuan, logam dan lainnya, maka industri kerajinan telah berkembang dengan pesat di seluruh pelosok nusantara.
Mufidah menyebutkan, industri tersebut tumbuh sangat bervariasi dari skala mikro kecil sampai pada menengah atas, namun masih dihadapkan berbagai kendala terutama dalam hal, permodalan, pemasaran, teknik produksi dan lainnya, ditambah lagi dengan persaingan di pasar global semakin ketat.
“Dibutuhkan berbagai upaya nyata dalam mendorong pengembangan industri itu, agar para perajin lebih giat lagi, sehingga dapat bersaing. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kemajuan atau kemampuan SDM, untuk mengembangkan produk-produk kerajinan yang berdaya saing, sehingga laku di dipasaran,” tutur Mufidah dalam kegiatan Sinergi Program Kegiatan Kementerian Koperasi Dan UKM di Ballroom d’Maleo Hotel & Convention, Selasa (19/3/2019).
Lebih lanjut dikatakan, Dekranas sebagai mitra pemerintah telah melakukan berbagai program dan kegiatan dalam membina dan mengembangkan UKM kerajinan di seluruh wilayah nusantara.
“Dalam hal ini, tentu Dekranas selalu bersinergi dengan Kementerian terkait dan Dekranasda dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan, pengembangan UKM dan kerajinan,”ungkap Mufidah
Olehnya itu, melalui forum tersebut Mufidah menekankan, perlu dilakukan pengembangan UKM di Sulbar, sebab menurutnya, daerah ini banyak potensi yang dapat dikembangkan seperti tenun, kerajinan kayu dan lainnya.
Mufidah berharap, peran Dekranasda Sulbar dapat terus ditingkatkan dalam rangka mengetahui dan menggali potensi produk kerajinan lokal khas Sulbar, yang dapat dikembangkan, serta menumbuhkan kreativitas para pengrajin, untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas, mempunyai daya saing tinggi dan tetap mempertahankan warisan budaya.
“Peningkatan kreativitas dan inovasi desain perlu dilakukan, namun tetap mempertahankan identitas tradisional dan nuansa warisan budaya, namun tetap harmoni dengan ke kinian, sehingga produk kerajinan sangat diminati dan memiliki daya saing tinggi di pasar global,” Terang Mufidah.
(bos/rls)