Media Platform Baru Sulawesi Barat

Pendidikan Petani, Tanamkan Filosofi Pertanian Alami

0 562

TELEGRAPH.ID, POLMAN – Tidak seperti biasanya, kali ini hujan menyapa  lebih awal, menyambut para peserta pelatihan petani pendidik untuk pertanian alami (PPPuPA) Region Sulawesi Barat.

Suasa sejuk nan asri nampak menyelimuti, diatas balai pertanian Alami Desa Galeso Kecamatan Wonomulyo kegiatan tersebut dilaksanakan.

Sebanyak 25 orang peserta, yang berasal dari berbagai Kelompok swabina pedesaan (KSP) dan tersebar diberbagai sudut Desa Sulawesi Barat, ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Mulai dari kelompok perempuan, pemuda dan para petani yang sudah berusia lanjut pun tidak ketinggalan.

Membersamai kegiatan tersebut, lembaga yang bergerak dalam dunia pertanian alami menjadi pelaksana kegiatan, seperti Bina Desa, Lembaga Inspirasi dan Advokasi Rakyat (LIAR) Serikat Petani Polewali Mandar (SPPM) dan Jaringan Pendidik Pertanian Alami (Jappa).

Kegiatan digelar selama empat hari sejak tanggal 4-8 Desember 2021. dengan menggunakan metode pembelajaran partisipatif.

Terlihat saat kegiatan terlaksana para peserta begitu aktif, menceritakan segala pengalaman dan tantangan yang didapati selama bergelut dalam dunia pertanian alami.

Dalam kegiatan tersebut ada sembilan materi yang diterima oleh peserta seperti, manusia dan alam semesta, sejarah agraria, imput pangan dan pertanian, sistem rantai nilai pertanian pangan, pola konsumsi, perubahan iklim, sejarah, prinsip, nilai dan tujuan pertanian alami, masalah dan potensi dalam budidaya serta pemuliaan benih, siklus nutrisi, imo, nutris (mol)

Menurut staf bidang pendidikan dan pengorganisasian unit institute pertanian alami Bina Desa Maritsa Zuhrufa, kegiatan pendidikan pertanian alami di Region Sulbar tersebut merupakan lanjutan dari pendidikan PA Nasional yang dilaksanakan oleh Bina Desa saat di Jogjakarta

“Kemarin itu kita roll out modul yang baru untuk petani pendidik PA jadi kita lakukan TOT, nah kita mengundang dari masing-masing Region dan yang hadir itu ada 18 Kelompok Swabina Pedesaan (KSP) dan masing-masing memiliki perwakilan,” tuturnya.

Lanjutnya setelah pendidikan di jogja tersebut, diharapkan agar peserta yang mendapatkan pelatihan, bisa menyalurkan pengetahuan yang didapat di wilayahnya masing-masing.

“Jadi ada penyaluran pengetahuan kesetiap region yang ada di wilayah masing-masing, makanya teman-teman yang hadir di jogja kemarin itu, dijadikan fasilitator untuk memfasilitasi pendidikan diregionalnya masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut Maritsa menjelaskan proses pendidikan kali ini berbeda dengan pendidikan yang dilakukan sebelumnya, sebab sebelumnya peserta sudah diajarkan mengenai teknis pembuatan nutrisi dan pengaplikasiannya.

“Jadi pendidikan kali ini lebih kepada penguatan ideologinya, ketika mereka mengajarkan pertanian alami mereka harus punya dasar, kaya misal apasih, kenapasih penting untuk menyebarkan pertanian alami, jadi kita harus menguatkan nilai prinsip, dasar filosofisnya kenapa sih pertanian alami ini penting begitu,” jelasnya.

Sementara itu Fasilitator kegiatan Rizal, menjelaskan alur proses yang diterapkan berupaya agar peserta mau menceritakan tentang pengalaman-pengalaman mereka selama bergelut di pertanian alami.

“jadi prosesnya memang partisipatif, kita diskusi itu berangkat dari apa yang mereka miliki atau berangkat dari pengalaman mereka agar proses diskusi menjadi lebih dinamis,” urainya.

Selain itu Rizal menjelaskan harapannya melalui kegiatan tersebut para peserta memahami metodologi menjadi fasilitator.

“Sehingga teman-teman ketika kembali ke kelompok masing-masi bisa menyebarluakan atau menanamkan lebih jauh lagi apa yang menjadi komitmen atau prinsip-prinsip dasar dari pertanian alami itu sendiri sehingga ini bisa menyebar luas di sulawesi barat,” paparnya.

Rizal mengatakan bahwa kegiatan tersebut tidak akan berakhir begitu saja, namun akan ada rencana tindak lanjut yang akan dibicarakan secara bersama.

“Nanti akan ada Rencana tindak lanjutnya (RTL) jadi kita akan membahas apa yang menjadi kebutuhan disetiap kelompok, kemudian itu akan menjadi bahan, mengenai apa yang akan kita lakukan secara bersama selanjutnya untuk memenuhi hal tersebut,” pungkasnya.

(Khadafi)

Leave A Reply

Your email address will not be published.