Media Platform Baru Sulawesi Barat

Puluhan Orangtua Siswa Protes PPDB Sistem Zonasi di DPRD Polman

0 501

TELEGRAPH.ID, POLMAN – Puluhan orangtua siswa dari Passairang Campalagian datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Polewali Mandar, Jumat, (3/7/2020).

Mereka melakukan protes pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Negeri jalur zonasi.

Para orangtua tersebut menyampaikan sejumlah masalah pada PPDB SMP Negeri jalur zonasi, seperti kurangnya transparansi jalur afirmasi dan sistem pengukuran zonasi

Salah satu orangtua siswa asal Passairang, Campalgian, Faisal mengatakan ada satu dusun terdapat 14 siswa tidak diloloska. Padahal sejak awal orang tua siswa melakukan pengurus namun ditahap akhir dinyatakan tak lolos.

“Contoh kasus ada siswa yang di Pareppe dekat dengan SMP SATAP tapi bisa diterima di SMP 1 Camlalgian, kenapa tidak dikasi masuk saja di SMP SATAP ini tidak adil namanya,”kata Faisal kepada wartawan di gedung DPRD Polman.

Dia juga mengatakan tidak ada penyampaian di awal kepada para siswa bahwa mereka masuk wilayah zonasi sehingga memicu kekecewaan masyarakat sekitar.

“Dan juga karena adanya ketidak adilan yang dirasakan dikarenakan ada beberapa siswa yang letak sekolahnya jauh dari tempat tinggal,”ujarnya.

Wakil Kepala Sekolah SMPN 1 Campalagian Kaharuddin,bmengatakan, tahun depan akan memberikan masukan supaya SKKS dijabarkan dan sebelum pendaftaran penerimaan PPDB sudah ditentukan pemetaan zonasi agar tidak ada lagi peristiwa seperti ini.

“Agar tidak ada perebutan dan tidak merasa dirugikan oleh masyarakat yang mau menyekolahkan anaknya,”ucapnya.

Kata dia, solusinya akan menambahkan ruang kelas penambahan dan akan memakai ruangan laboratorium untuk dijadikan kelas cuma.

“Namun masalahnya di dalam ruangan itu banyak kabel tapi kami akan cari cara agar kabelnya tetap disitu, kabelnya tidak beresiko karna itu hanya kabel internet ,kapasitas ruanganya sudah kapasitas SMP,”ujarnya.

“Saat ini kuota siswa di SMPN 1 Campalagian sudah 800 dan ada 14 tambahan jadi semua 814, ini sudah sangat melonjak tapi apa boleh buat ini desakan dari masyarakat agar bisa menikmati pendidikan secara adil,”sambunya.

Sementara itu Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Polman Hamka mengatakan, untuk tahun dapat mengakomodir tapi untuk tahun depan SMP Satap ini bisa terisi maka dari akan arahkan masyarakat Passairang untuk menyekolahkan anaknya di SMP Satap.

“Karna kami juga tidak bisa memberikan solusi sekarang karena harus menghadap ke pimipinan untuk menyampaikan hasil keputusan ini, kemudian apa yang kita lakukan ke depan supaya anak ini bisa belajar dengan baik,”pungkasnya.

Wakil Ketua DPRD Polman H Hamzah Syamsuddin yang menerima aspirasi, menegaskan masalah pendidikan merupakan tanggungjawab bersama yang harus diselesaikan demi keadilan.

“Kita bersyukur karena persoalan anak dari Passairang dapat diselesaikan dan terakomodir melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Campalagian,”katanya.

Kedatangan warga diterima langsung Ketua DPRD Polman, H Jupri Mahmud, serta Ketua dan Anggota Komisi IV DPRD Polman, Agus Pranoto dan Ilham.(alam).

Leave A Reply

Your email address will not be published.