TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Bakal calon Bupati Mamuju 2020, Sutinah Suhardi optimis akan mendapatkan kursi dukungan parlemen melebihi batas maksimum dari enam kursi yang dipersyaratkan pada Pilkada Mamuju.
Setelah mendaftarkan diri di partai Perindo (Rabu, 6/11/2019), Sutinah telah resmi mendaftarkan diri dalam penjaringan lima partai politik. Partai Demokrat sendiri telah bisa dipastikan akan menjadi pengusung utama ketua MPC Pemuda Pancasila Mamuju ini.
“Alhamdulillah puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, sampai hari ini kita telah lakukan rangkaian syarat penjaringan bakal calon Bupati Mamuju di lima partai PDIP, PAN, PKS, Gerindra dan Perindo di tambah Demokrat yang telah terlebih dahulu dikonsolidasikan. Kita optimis, batas minimal kursi dukungan parlemen yakni enam kursi akan bisa kita lampaui,” jelas Sutinah.
Meski masih menunggu finalisasi proses penjaringan, akan tetapi Sutinah mengaku mendapat respon dan apresiasi dari jajaran pengurus dan badan penjaringan partai yang telah ditempatinya mendaftarkan diri.
“Dikesempatan ini, sekali lagi kami bersama seluruh tim dan relawan mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas respon positif serta apresiasi teman-teman partai yang telah menerima dengan sangat terbuka. Kita tunggu proses finalnya diselesaikan oleh teman-teman di partai,” ucapnya optimis.
Sementara itu Direktur Perspektif Mamuju, Yuslifar Yunus Jafar menegaskan perihal syarat dukungan kursi yang akan bersama Sutinah menuju Pilkada Mamuju 2020.
“Ditangan kita sudah ada empat kursi partai Demokrat. Lima partai yang kita sudah konsolidasikan masing-masing PAN dan Gerindra tiga kursi, sementara PKS, PDIP dan Perindo masing-masing satu kursi. Jadi, Insyallah hari ini kita sudah berani pastikan bahwa Sutinah akan mencukupi kursi dukungan bahkan melebihi batas minimal syarat dukungan dari enam kursi,” tutur Yuslifar.
Sampai di bulan November ini, Sutinah masih menunggu kemungkinan akan ikut mendaftarkan diri di tiga partai sisa yakni PBB, Golkar dan PPP. Untuk partai non parlemen, bakal calon Bupati perempuan muda pertama Mamuju ini, telah mempersiapkan tim khusus sebagai upaya konsolidasi.
(ILU/*)
