Media Platform Baru Sulawesi Barat

TPA Al Amin Matakali Eksis Puluhan Tahun, Itu Karena Pesan Sang Guru yang Terus Digenggam

0 1,021

TELEGRAPH.ID, POLMAN – Ratusan tiri mewarnai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Matakali Kecamatan Matakali, Polman. Minggu, (19/1/2020).

kegiatan maulid tersebut juga dirangkaikan dengan prosesi wisuda santri-santriwati TK-TPA Al-Amin Matakali. Kali ini prosesi wisuda yang berlansung setiap tahun ini mewisuda sebanyak 16 orang santri.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Matakali Sulaeman Mekka, pendiri pondok pesantren Salafiyah Parappe, Campalagian KH. Abdul Latief Buysra.

Dikesempatan itu digunakan, Pendiri TPA Al-amin Yusuf Khan mengajak seluruh hadirin untuk membacakan surah Al-fatiha kepada seluruh tokoh yang berjasa dalam dalam proses berdirinya TPA.

“Proses berdirinya TPA Al-amin ini tidak terlepas dari peran annanggurutta K. H. Abdul Latief Busyra, makanya jangan heran setiap tahun perayaan Maulid di tempat ini kami selalu berusaha, agar Annanggurutta bisa hadir karena doa dan keberkahan beliau yang selalu kita harapkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Yusuf menjelaskan bahwa TPA tersebut sudah berdiri selama 20 tahun sejak di dirikan pada tanggal 12 juli 2000, dan sampai saat ini masih bisa tetap eksis.

“Alhamdulillah sampai saat ini santrinya masih di atas rata-rata, hari ini santri TPA Al-amin berjumlah sekitar 80 sampai 90 orang jadi alhamdulillah kita 20 tahun berkecimpun di area ini sampai hari ini masih tetap eksis,” ungkapnya.

Selain itu Yusuf menjelaskan bahwa sejauh perjalanan TPA tersebut sudah banyak tantangan dan rintangan yang dilalui.

“Semenjak awal-awal didirikan banyak yang mengatakan TPA itu akan hancur sebab siapa yang mau mengajar tidak ada gajinya,” katanya.

Menurut Yusuf, tantangan dan hambatan dilewati dengan penuh perjuangan karena selalu mengingat pesan sang guru, KH. Abdul Latif Buysra

“Untung saya pernah berguru kepada gurutta, apa wejangan beliau yang sampai hari ini tidak bisa saya lupakan, diang mesa pau paunna yang tidak bisa saya lupakan, kalau besok-besok ada berita KH Abdul Latief Busyra di gaji palaimo’o indang diang barakka’na iting paissangan o, ini yang selalu saya genggam, sebab kalau gaji yang dikejar TPA ini tidak akan jalan,” tegasnya.

Terakhir dia mengajak seluruh pihak untuk tetap bersinergi demi kelanjutan proses belajar mengajar mengaji di TPA Al-amin Matakali.

“Kemudian di TPA ini kita harapkan kebersamaan karena sebuah pendidikan akan bagus, akan jalan kalau ada tiga yang sinergi, ada gurunya ada muridnya serta ada orang tua muridnya kalau ketiga ini bersinergi Insya Allah jalan pak,” pungkasnya.

(DAFI)

Leave A Reply

Your email address will not be published.