Media Platform Baru Sulawesi Barat

Tradisi Mangngonggo Buah Durian, Hasil Panen Warga Disantap Bersama

0 577

TELEGRAPH.ID, POLMAN – Tradisi Mangngonggo Buah Durian dihelat di Objek Wisata Alam Rawa Bangun, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman. Kamis, (16/1/2020)

Buah-buahan hasil kebun masyarakat Desa Battetanga disiapkan dalam pesta tersebut. Diantaranya berbagai jenis durian, rambutan hingga langsat.

Ada satu jenis durian yang paling diburu oleh pengunjung yang datang yaitu durian dengan nama lokal Laka Issi.

Kegiatan itu menarik perhatian pengunjung dari luar wilayah tersebut. Mereka berombongan datang menggunakan kendaraan bermotor ada yang datang dari Kota Makassar, Palopo, hingga Mamuju. Saking banyaknya pengunjung membuat kemacetan di jalan menuju kawasan objek wisata.

Ketua panitia Suardi mengatakan, tradisi Mangngonggo Buah Durian adalah bentuk rasa syukur warga di setiap musim buah.

“Jadi sekarang kan musim buah-buah ini, jadi itu sebagai bentuk rasa syukur warga,” kata Suardi.

Suardi menjelaskan, Manggonggo adalah kegiatan adat warisan leluhur yang sudah dilakukan sejak zaman kerajaan. Awalnya, kata dia, Mangngonggo di zaman kerajaan adalah bentuk pemberian upeti kepada raja di musim panen buah.

Seiring perkembangan zaman dengan masuknya agama Islam di Indonesia, tradisi Mangngonggo kemudian diartikan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan, atas panen buah tersebut.

“Kalau masih zaman kerajaan dulu itu, diartikan masyarakat bahwa pemberian upeti kepada raja,” jelasnya.

Ia mengatakan, tradisi Mangngonggo itu diikuti oleh seluruh masyarakat Batetangnga. Mereka dengan sukarela mengumpulkan durian hasil panen mereka untuk dimakan bersama-sama di acara Mangngonggo.

(ALAM)

Leave A Reply

Your email address will not be published.