Transformasi Perpusda Mamuju, Tak Melulu Soal Buku
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Perpustakaan kerap menjadi tempat yang kurang diminati masyarakat itu juga menjadi indikator semakin rendahnya tingkat literasi masyarakat. Olehnya dibutuhkan sebuah transformasi untuk menjawab kebutuhan zaman.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Mamuju mencoba hal itu dengan mengadakan pelatihan budidaya tanaman hias bagi masyarakat dengan menggandeng Perpustakaan Nasional (Perpusnas RI) melalui program transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial dan literasi untuk kesejahteraan dengan pelibatan masyarakat. Kamis (10/9/2020)
Konsultan/pendamping Transformasi Perpustakaan Perpusnas RI wilayah Sulawesi dan Maluku Adam Zulfikar, mengungkapkan program tersebut merupakan program nasional yang dilakukan di 34 provinsi di Indonesia yang bekerja sama dengan perpustakaan di daerah.
“Perpustakaan kerap dianggap seperti museum yang beku, dengan kumpulan bukunya yang berdebu. Akan tetapi perpustakaan bisa tampil dengan wajah baru seperti halnya melibatkan masyarakat untuk berkegiatan seperti yang dilakukan hari ini,” ungkap Adam
“Jadi buku yang ada dan dapat dibaca dalam perpustakaan, bisa langsung diterapkan dengan membuat suatu pelatihan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Setelah membaca langsung bisa dipraktekkan,” tambahnya
Sebelumnya, kegiatan serupa telah dilaksanakan di kabupaten Majene dan Polewali mandar. Rencananya program ini akan merambah hingga tingkat perpustakaan desa guna meningkatkan jumlah kunjungan perpustakaan.
Kepala Bidang Perpustakaan DPKD Mamuju Muhammad Fauzan Basir, mengungkapkan pelatihan budidaya tanaman hias tersebut diinisiasi untuk memberi tambahan wawasan bagi masyarakat yang kini banyak mulai gemar memelihara tanaman itu.
“Dengan munculnya gerakan #dirumahaja dalam masa Pandemi Covid-19 ini, banyak dimanfaatkan masyarakat dalam mencoba hal-hal baru untuk mengisi kegiatannya dirumah. Olehnya kegiatan pelatihan budidaya tanaman hias ini, diharapkan dapat menambah wawasan masyarakat yang tertarik akan hal itu,” pungkas Fauzan.
“Nantinya, selain pelatihan budidaya tanaman hias ini akan juga diadakan pelatihan pengolahan kompos dan budidaya hidroponik, yang literatur ya atau bukunya bisa juga dibaca di perpusda Mamuju,” tambahnya.
Pelatihan budidaya tanaman hias yang diselenggarakan menggandeng wirausaha Mamuju, Ija Syahruni yang juga merupakan owner Rumah Kaktus Mamuju. Pelatihan yang diperkenalkan mulai dari teknik budidaya hingga strategi untuk berwirausaha.
(Iqbal/ILU)