Utamakan Rakyat, BMI: Pemerintah Perlu Menggalang Kekuatan Atasi Covid-19
TELEGRAPH.ID, MAMUJU – Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional BMI (Bintang Muda Indonesia) Sukri Umar meminta pemerintah Indonesia mengambil langkah, meminta bantuan internasional untuk menanggulangi covid-19
“Kita tak perlu malu, apalagi ini wabah global, yang mana ini bukan persoalan Indonesia semata dan bukan dari Indonesia wabah ini,” kata Sukri. Jumat (3/4/2020).
Selain itu Politisi partia Demokrat ini juga menyerukan upaya konsolidasi ahli kesehatan dunia untuk bersama sama mencari vaksin yang aman untuk mengatasi covid-19
“Perlu meniru Soekarno yang menggalang gerakan Asia Afrika, maka apa salahnya Indonesia menggalang gerakan satu Asia atau Gerakan asia afrika bersatu atasi covid-19,” tuturnya.
Anggota DPRD Provinsi Sulbar ini menambahkan, konsolidasi sumber daya penanggulangan covid itu berbasis riset, bantuan tenaga medis dan lain-lain yang diperlukan untuk menanggulangi covid-19
“Narasi partnership global kita saat ini perlu gerakan bersama menanggulangi covid-19,dulu Pak SBY ketika wabah Tsunami yang mengenai bukan hanya Aceh langsung meminta dukungan dan bantuan internasional yang mana bantuan berdatangan dari Mesir, Amerika dan lain-lain,” paparnya.
Pemerintah perlu mengambil langkah seperti itu, Presiden Jokowi tak kan mungkin membiarkan banyak korban berjatuhan dalam sepuluh atau tiga puluh hari kedepan. Langkah secepat kilat perlu diambil, sebab nyawa rakyat diatas persoalan ekonomi atau sekedar gengsi yang mana ini juga bukan soal gengsi, ini urusan global yang tak dibatasi oleh sekat sekat agama, suku, negara, maka pemerintah perlu mengambil langkah langkah yang agresif, sistematis dan secepat kilat dari situasi yang amat darurat ini
“Kami menghimbau agar Presiden, Menteri luar negeri, dapat mengambil langkah taktis ini agar Indonesia tak kewalahan menghadapi pengeroyokan oleh wabah pandemi global ini, sekali lagi pikirkanlah rakyat, pikirkanlah rakyat, tidak ada yang lain,” terangnya.
Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia juga bisa mengambil simpati Turki, Arab Saudi, UEA, Qatar dan sebagai negara yang dikenal bebas aktif, akan mudah menarik dukungan dari negara yang menjadi blok bagi negara negara superpower dunia untuk hadir di Indonesia
“Ditengah kabut tebal dunia saat ini, kita harus bisa bergerak lincah dan zig zag agar krisis ini segera dilalui atau kita terus menerus menjadi bagian dari negara yang sedang dalam proses dihabisi,” pungkasnya.
.