TELEGRAPH.ID, JAKARTA – Wakil Gubernur Sulbar, Enny Anggraeni Anwar bersama Sekprov Sulbar, Muhammad Idris dan Kepala Dinas Perkebunan Sulbar Abdul Waris melakukan pertemuan dengan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Syahrul Yasin Limpo di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (28/11/2019).
” Kami diberikan tambahan bibit-bibit jagung sebanyak 7000 Ha, pada bulan Desember 2019 untuk tiga Kabupaten yaitu Majene, Mamuju dan Mamuju Tengah,” kata Wagub Enny Anggraeny Anwar
Lebih lanjut disampaikan, pertemuan tersebut dalam rangka memajukan Provinsi Sulbar dari segi pertanian dan perkebunan yang dinilai sangat cocok dengan iklim dan kondisi tanah yang ada di Sulbar.
“Pada pertemuan saya bersama sekprov dan kadis perkebunan diterima langgung Mentan bersama seluruh eselon satunya yaitu Dirjen Perkebunan, Dirjen Tanaman Pangan dan Holtikultura, Dirjen Peternakan, Sekjen dan Balitbang dimana pertemuan tersebut pak Mentri sangat serius ingin membantu pengembangan Pertanian di Sulbar,” tandas Enny.
Masih kata Enny, Provinsi Sulbar juga mendapatkan program bantuan family farming untuk tiga kabupaten lainnya, yaitu Polman, Mamasa dan Pasangkayu yang diukur dari tingginya angka stunting di daerah tersebut.
Selain itu, Pemprov Sulbar juga meminta perluasan perkebunan kakao, kopi dan kelapa serta pengadaan bibit dari daerah sendiri yang akan direalisasikan pada tahun 2020 kedepan.
Permintaan lain adalah, penambahan luas replanting sawit, dimana Sulbar diberi seluas 5000 ha.
“Untuk bantuan yang akan diberikan, kembali kepada kemampuan dan keseriusan seluruh stakeholder terkait yang ada di Sulbar untuk dapat menyerap bantuan-bantuan yang akan diberikan,” tuturnya.
Saya mohon doa dari seluruh masyarakat Sulbar agar semua program bantuan tersebut dapat berjalan dengan baik demi kesejahteraan dan kemakmuran seluruh masyarakat Sulbar kedepan,” sambung mantan anggota DPR RI itu.
Enny dalam pertemuan tersebut juga meminta bantuan kepada Mentan agar status SMK Kakao Kalukku dikembalikan statusnya dan bisa jadi sekolah kejuruan unggulan nasional.
“Pada prinsipnya pak Menteri sangat merespon dan akan melakukan kunjungan untuk melihat langsung kesiapan lahan-lahannya, dan sekarang tergantung kita semua dari Provinsi Sulbar, oleh karena itu setelah kami kembali ke daerah akan langsung mengundang kadis-kadis Pertanian dan Perkebunan seluruh kabupaten yang ada untuk membahas hal tersebut,” pungkasnya.
(Frd/ILU)