TELEGRAPH.ID, MAJENE – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Sulawesi Barat Marasidin bersama Kepala Divisi Administrasi Rudianto, dan Kepala Divisi Keimigrasian Nurudin serta pejabat Pengawas dan Administrator Kanwil Kemenkumham Sulbar melakukan buka puasa bersama Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Majene di Masjid Raudhatul Ihsan Majene Rabu (01/4).
Marasidin mengatakan bahwa buka puasa bersama ini sebagai bentuk kebersamaan dengan WBP dan untuk menjalin tali sulaturrahmi antas sesama.
Pada kunjungan ini, Kakanwil bersama pegawai dirutan majene juga membagikan Takjil kudapan khas untuk berbuka puasa yang dibagikan kepada Masyarakat umum yang ada disekitar Lapas dan pengguna jalan , Kegiatan ini dilakukan selain daripada rangkaian safari Ramadhan, juga sebagai bentuk syukur akan segala nikmat yang telah diberikan dan kita bagikan kepada sesama manusia khususnya dalam rangka ibadah di Bulan Penuh Berkah ini,” Ucap Marasiddin
Lebih Lanjut Kakanwil mengajak kepada WBP untuk bekerjasama menjaga keamanan dan ketertiban di Bulan Suci Ramadhan. Di Bulan Suci Ramadhan ini, pola makan dan aktivitas selama satu bulan penuh mengalami perubahan, maka dari itu diminta kepada WBP untuk bekerjasama dalam menciptakan situasi yang kondusif.
Dalam kesempatannya, Marasidin menyampaikan apresiasi kepada jajaran petugas pemasyarakatan dan Warga Binaan yang telah menciptakan kondisi dan situasi yang aman dan tertib di dalam Rutan.
Di akhir Arahannya Marasidin berharap agar warga binaan menjaga sikap selama menjalani masa pidana. “Jaga sikap saudara-saudara selama menjalani masa pidana, karena pemenuhan hak-hak saudara ditentukan sikap dan perlakuan saudara. Hak remisi misalnya, jika Anda berkelakuan baik, maka petugas tidak akan segan untuk mengusulkan remisi sesuai SOP yang berlaku, “Tetap jaga kesehatan, terus semangat untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi khususnya di Bulan Suci Ramadhan ini semoga amal ibadah dan perbuatan diterima Allah SWT,” ujarnya.
Selanjutnya Kegiatan dilanjutkan dengan Tausiah yang disampaikan oleh ustadz Abdurahman Hasab.(*)