TELEGRAPH.ID, POLMAN – Sekretaris Nasional Jaringan Gusdurian bekerja sama dengan kitabisa.com menyalurkan bantuan kepada ahli waris petugas penyelenggara pemilu yang meninggal dalam menjalankan tugas pada Pemilu 17 April lalu.
Koordinator Seknas Gusdurian Jay Akhmad menyatakan, saat ini ada 51 nama yang tersebar di 34 provinsi yang akan mendapatkan dana bantuan. Di Polman ada dua Ahli waris yang diberikan bantuan.
“Sebagai komitmen terhadap nilai-nilai demokrasi, Jaringan Gusdurian turut serta mendukung penyelenggaraan pemilu 2019 secara damai dan demokratis sesuai dengan prinsip-prnsip yang diajarkan Gus Dur. Begitu pula dengan para pejuang demokrasi yang gugur dalam menjalankan tugas, kami turut berempati dan berbela sungkawa,” kata Jay
Sementara itu Koordinator Gusdurian Polman Zulkifli mengatakan, dua ahli waris penerimaan bantuan, sebelumnya merupakan hasil proses dari data yang diberikan Jaringan Seknas Gusdurian berdasarkan data jumlah korban meninggal penyelenggara pemilu tahun 2019.
“Kemudian, kami melakukan faktualisasi dilapangan berdasarkan data dari Seknas. Faktualisasi ini bertujuan agar penyaluran donasi tepat sasaran,” ujarnya Senin (7/10/2019).
“Di daerah Polman ada dua data yang kami terima yakni almarhum Firdaus Panwasluh Kecamatan Balanipa dan almarhum Abd. Rahman Idrus panwaslih Kecamatan Campalagian, keduanya meninggalkan seorang istri dan masing-masing memiliki dua orang anak yang masih duduk dibangku Sekolah Dasar”.
Kifli menerangkan, selama faktualisasi dilakukan, pihaknya tetap berkordinasi dengan Seknas agar tidak terjadi kesalahan dalam penyaluran bantuan.
“Kami berharap donasi dari masyarakat ini melalui relawan serta jaringan gusdurian bisa bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan,” paparnya.
Muliati istri Abd Rahman Idrus mengaku, sangat berterima kasih kepada relawan serta komunitas Gusdurian.
“Saya selaku istri almarhum sangat tertolong dapat bantuan kaget”.
semoga komunitas pecinta pemikir Gusdur makin eksis dan sukses dalam melakoni perjuangan Gusdur. Setauku gusdur itu adalah cendekiawan meskipun memiliki pengetahuan luas tapi dia tetap sederhana,” ujar Muliati.
(ALAM)