TELEGRAPH.ID, POLMAN – Pihak SMAN 1 Polewali, Polman, membantah teleh melakukan pungli. Pihak sekolah berdalih pungutan yang dilakukan sudah berdasarkan aturan yang berlaku.
Humas SMAN 1 Polewali Abdul Rahman membantah, pungutan yang dilakukan sampai jutaan rupiah seperti informasi yang tersebar luas dimasyarakat.
“Kami tidak mengadakan pungutan liar, kami hanya meminta kepada siswa membayar iuran sebesar 50 ribu. Kalau mengenai pungli 1,5 juta itu tidak betul, karena kami sudah melakukan tim saber pungli, sementara adalah pengumuman sudah diklarifikasi Inspektorat daerah, dia bilang bukan pungli karena ada dasar hukum yang jelas,” tegasnya.
Tidak semua siswa dibebankan iuran itu, kata Abdul Rahman, bagi siswa yang tidak mampu itu tidak diwajibkan dan sudah dibicarakan dengan seluruh orang tua murid.
“Dibuktikan dengan adanya KIPnya bahkan mereka itu mendapatkan beasiswa dari pemerintah,” ungkapnya.
Mengenai baju seragam sekolah sudah punya aturan, harga baju itu sudah masuk baju putih, batik, pramuka serta atribut yang lain.
“Kami berharap kepada masyarakat ikut bersama-sama mendukung supaya proses pendidikan bisa berjalan dengan lancar,” tutupnya.
(Alam)