Media Platform Baru Sulawesi Barat

Pagar Nusa Sulbar Bangun Rumah Tahfidz dari Hasil Mengumpulkan Barang Bekas

0 789

TELEGRAPH.ID, POLMAN – Organisasi Pencak Silat NU, Pagar Nusa Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) dirikan Rumah Tahfidz Alquran. Menariknya, untuk membiayai kegiatan itu didapatkan dari penjualan plastik barang bekas.

Ketua Pagar Nusa Sulbar Suryananda menuturkan, selain untuk membeli Alquran hafalan, hasil penjualan juga untuk membiayai tenaga pendidik.

Meski demikian, Suryananda tetap membuka ruang bagi siapa saja yang berkeinginan memberikan donasi atau bantuan. Khususnya dari pemerintah setempat.

“Semoga nawaitu kami bisa mengetuk pintu hati para saudara-saudara kita yang berkelebihan, untuk secara bersama memikirkan generasi emas yang akan dibina tersebut,”tuturnya. Selasa (2/7/2019).

Pria yang akrab disapa Surya itu menuturkan, kegiatan Rumah Tahfidz ini akan dimulai pada tanggal 26 Juli 2019, di Masjid H. Abd Majid Layonga, Galung, Kecamatan Tinambung, Polewali Mandar (Polman). Pendaftaran santri baru dibuka secara gratis untuk angkatan pertama. Brosur telah dieadar kemasyarakat.

Surya berharap, Rumah Tahfidz nantinya dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat untuk memperdalam ilmu agama, khususnya Al-Quran. Namun yang berbeda dari program ini kata Surya, Rumah Tahfidz menerapkan latihan silat dasar untuk para peserta didik.

“Kurikulum yang ditawarkan, selain hafalan, pun tentang kajian ilmu fiqhi sebagai pondasi penting untuk kehidupan dalam bicara hukum agama,”tuturnya.

Surya menjelaskan, selain itu, para santri tidak hanya dituntun menghafal saja. Tetapi harus tahu hukum-hukum agama. Sebab itu penting dalam keseharian.

“Selain juga menghafal, sangat penting belajar cara wudhu, mandi janabah, tayammum, termasuk semua rukun-rukunnya, wajib diajarkan kepada anak,” terang pria yang akrab disapa surya itu.

Surya menambahkan, sejak dini anak itu harus bisa membedakan mana najis mughallazhah, mutawassithah dan mukhaffafah. Mereka harus tahu bagaimana cara mensucikan najis itu. Juga harus tahu mana saja najis yang dimaafkan dan mana yang khilafiyah, dan semua tentang hukum-hukum agama.

“Tujuan dari program ini untuk melahirkan Tahfidz yang mengerti agama dan melestarikan kebudayaan khususnya Silat,”paparnya.

Surya juga mengharapkan, Rumah Tahfidz ini menjadi pelopor bangkitnya generasi hafidz muda Sulbar yang dimotori oleh kelompok Aswajah, bukan lagi dari kalangan islam transnasional.

(Alam)

Leave A Reply

Your email address will not be published.